{The Journey - I}

5.1K 563 16
                                    

'Kerajaan elemen adalah kerajaan terbesar di dunia. Mereka adalah pemimpin dari segala pemimpin. Sedangkan kerajaan non-elemen, mereka hanya memimpin suku-suku kecil dari tiap rakyat yang tinggal di wilayah kerajaan elemen.'

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

“AAAAAAAAAAAAAA!!”

“Tae! Hei! Sadarlah!” Jimin mengguncang tubuh Taehyung. Pasalnya dia terus berteriak-teriak dengan mata tertutup sejak beberapa menit yang lalu.

“Mwo? Sudah berhenti?” cicit Taehyung dengan mata terbuka sebelah. Ia berniat untuk mengintip dan memastikan bahwa dirinya sedang tidak berada dalam situasi yang berbahaya.

“Apa yang kau lakukan huh? Berteriak-teriak seperti paus terdampar?” tanya Jimin kesal.

“Terdampar?” Taehyung membuka matanya lalu kembali menyipit. Matanya terasa silau karena pantulan sinar matahari. Ia mendudukkan dirinya dan menyapu pandangan ke sekitar. Angin sepoi-sepoi menerpa helaian rambut kecokelatannya hingga tersibak kebelakang. Deru gulungan ombak saling berlomba untuk menuju ke tepian dan menghantam beberapa batu karang yang berdiri menancap kokoh di tanah.

“Pantai? Kenapa aku tiba-tiba ada di pantai?” gumam Taehyung. Jimin melepas sepatu lalu menjinjingnya. Ia berjalan-jalan mendekat ke tengah hamparan pasir berwarna putih. Dinginnya air pantai membuat bulu kuduknya sedikit merinding. Tampaknya ini masih pagi. Matahari baru saja naik.

“Sebentar! Hei! Tunggu aku!” teriak Taehyung berlari menyusul.

“Lagi pula aku tidak kemana-mana.” ucap Jimin. Namun tiba-tiba saja ia terdiam dan berbalik mengarahkan pandangannya pada Taehyung. Taehyung yang sedang berlari sontak melakukan pengereman mendadak.

“Apa? Ada apa?” tanya Taehyung membulatkan matanya.

“Kita ada di pantai?!” pekik Jimin.

Taehyung mengernyit. “Ya. Kupikir begitu. Kenapa? Kau takut air?” tanyanya.

Ekspresi Jimin berubah tegang lalu refleks memegang pergelangan tangan Taehyung. Ia mengajaknya berlari menjauh dari perairan dengan tergesa-gesa.

“Wae?! Wae?!” panik Taehyung.

“Kau! Aish! Kita berada di wilayah perbatasan darat dan laut! Kurasa aku hampir gila! Untung saja otakku cepat sadar!” gerutu Jimin.

Taehyung menghentikkan acara berlarinya dari-entah-apa sehingga membuat Jimin menggeram. “Kenapa berhenti?”

Nebula {The Puzzle of Memory} [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now