{The Journey - II}

4K 504 15
                                    

'Kau tahu, kata 'tabib' sudah tidak digunakan lagi karena itu terlalu kuno.'

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Luminos mendesah pelan melihat kondisi pakaiannya sekarang. Sementara Aphelion melipat kedua tangannya sembari mengetuk-ngetukkan sepatunya di lantai ditambah matanya menatap lurus kedepan.

"Jadi?"

"Maaf hyung." Hyades menunduk.

"Itu tidak sengaja." bela Sideris yang juga ikut menunduk. Sementara Coastal hanya berdeham dan matanya melihat kesana-kemari berusaha tak peduli.

"Coastal?"

"Ya?"

Aphelion menaikkan alisnya sebelah meminta penjelasan. Glasio keluar dari kamar sembari mengeratkan piyama tidurnya. Menangkap sebuah pemandangan yang tidak biasa di pagi hari ini.

"Kenapa pagi hari di Centauri sangat berisik?! Tidakkah kalian- Hei!" Bukan Glasio yang mengomel melainkan Paleo yang datang dari pintu lain. Ia menatap Glasio dari ujung kepala hingga ujung kaki. "Kau masih menggunakan piyama? Astaga! Jangan bilang kau berencana untuk tidur lagi setelah membereskan keributan ini."

Glasio memutar matanya malas. "Masalah dengan itu? Apakah kegiatan yang kulakukan dapat merugikanmu?"

"Oh astaga! Katakan pada Arête agar dia mengurangi pasokan cabai di dapurmu!"

"Terserah." abainya. Ia menghampiri Aphelion lalu menatap sebentar penampilan Luminos. "Mandi pagi huh?"

"Glasio.." tegur Aphelion.

"Ya. Ya. Aku tidak mengejeknya. Apa yang terjadi?"

"Tiga anak bo- Tidak. Tiga anak pangeran peradaban kedua ini membuat ulah ya?" tebak Paleo menyunggingkan senyumnya.

"Tuan masala-"

"Aku tahu. Nanti aku akan membantumu berpikir." jawab Aphelion. Pandangannya kembali berpusat pada tiga orang di depannya.

"Kami.. hanya sedang bermain siapa yang bisa lebih dulu sampai di perpustakaan." ucap Hyades menatap Luminos dengan penyesalan. Luminos mengusap bagian pipinya yang basah lalu mengangguk kecil. Mungkin ia tidak masalah, tapi berbeda dengan Aphelion.

"Berlari-lari di dalam kastil tidak diijinkan pangeran. Kalian tidak tahu apa dan siapa yang akan kalian tabrak nantinya. Coastal! Kenapa kau-"

"Iya astaga! Aku minta maaf. Luminos, aku minta maaf."

Nebula {The Puzzle of Memory} [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now