Chap 17

4.4K 543 36
                                    

The Last VI

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

The Last VI

.

.

Sideris menatap keduanya bergantian. “Iya kan?” ulangnya memastikan.

Coastal berdeham pelan lalu mengalihkan pandangannya jauh. “Yah. Anggap saja begitu.”

“Begitu apa?” Sideris mengernyit tak puas.

Hyades tersenyum. “Ya. Kau tidak mungkin melakukan itu. Kau hanya kerasukan.”

Sideris merengut sementara Hyades terkekeh kecil. “Aku serius.” lanjutnya.

“Yah. Anggap saja begitu.” Sideris memutar matanya malas. Coastal menoleh karena rentetan kalimatnya di curi begitu saja.

“Serius. Kau lihat semua luka ini? Kau mungkin tidak sadar, tapi roh dari pengikut Dark Eater yang kemarin di kubur di dalam hutan baru saja mengendalikan tubuhmu.”

Setelah penjelasan Coastal, Sideris terdiam. Hyades mengeluarkan penemuannya dari dalam saku lalu di tunjukkannya. “Ini.. pasti bukan milikmu. Iya kan?”

“Oh ini?!” Sideris membulatkan matanya dan meraih benda tersebut.

Sontak Hyades menatap Sideris serius. “Jadi kau tahu benda itu? Apa itu milikmu?”

Sideris menggeleng cepat. “Bukan, bukan. Ini.. aku sempat melihatnya di kubur bersamaan dengan tulang belulang kemarin.”

“Kau mengambilnya?”

“Tidak Coastal. Berhenti menatapku begitu. Sekalipun aku mengambil buku mantra milik Arête, bukan berarti aku mau menggali sebuah kuburan hanya untuk mengambil benda seperti itu.” kesal Sideris. Coastal terus menatapnya seakan menuduh.

“Ya, kau sepertinya benar. Lagipula tidak ada waktu untuk menggali. Mereka membuat lubang di tanah dengan mantra, pasti itu bukan sekedar mantra.” percaya Hyades.

Sideris memasukkannya ke dalam saku celana. Hyades membulatkan mata sementara mulutnya tergagap tak mengijinkan. “Aku akan menyimpannya. Karena benda ini pernah mempengaruhiku, maka harus tetap ada padaku. Aku tidak mau sesuatu terjadi pada kalian.” ucap Sideris serius.

“Kau yakin? Kau tidak akan membuangnya?” tanya Coastal tak kalah serius.

Sideris menggeleng pasti dan tentu Hyades menghela nafasnya pasrah. Sekeras apapun, ia tidak akan bisa melarang Sideris. “Baiklah. Semua keputusan ada padamu. Lebih baik kita pergi. Kita harus melanjutkan perjalanan.”

.

.

.

.

.

.

🌟

.

Nebula {The Puzzle of Memory} [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now