{The Journey - VII}

4.5K 570 3
                                    

'Jangan biarkan siapa pun tahu tentang ini. Kerajaanku mendapatkan mereka lebih dulu daripada kerajaan lain, dan tidak satupun bisa mendapatkan mereka selain aku.'

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

“Apa yang terjadi?!” tanya Jimin panik pada Taehyun sementara Namjoon memimpin jalan di depan.

“Aku tidak tahu. Seungwoo hyung hanya memintaku untuk mengabari kalian dengan cepat. Sekarang Taehyung-ssi sedang terbaring di ruangan Seungwoo hyung.” geleng Taehyun.

“Disini tidak ada dokter atau bagaimana?!” kesal Jimin.

“Sebenarnya ada tabib istana. Tetapi mereka semua sedang dikerahkan untuk mengurus korban-korban penyerangan di pemukiman kemarin.” sesal Taehyun.

Setelahnya Jimin tidak berbicara apa pun lagi. Lorong-lorong istana terasa lebih panjang dari biasanya. Pikiran Jimin sudah kemana-mana entah kenapa. Jimin sudah berteman cukup lama dengan Taehyung di masa depan, namun setahunya ia belum pernah seperti ini. Sakit pun hanya sakit yang ringan dan tidak pernah sampai pingsan.

Tak lama mereka sampai didepan pintu. Sepertinya itu adalah ruangan yang Taehyun maksud. Namjoon mengetuk sebentar lalu membukanya setelah terdengar suara Seungwoo mempersilahkan.

“Tidak ada yang serius. Hanya pingsan saja.” ucap Seungwoo.

Jimin mendelik. “Sebenarnya ada apa?”

“Aku juga tidak mengerti. Tadinya aku sedang fokus menembakkan busur-busurku pada beberapa kawanan rusa yang bersembunyi di dalam goa. Tiba-tiba saja Taehyung yang berada di balik setumpukkan batu besar berteriak dan membuatku panik. Refleks aku langsung memeriksa apa yang terjadi. Tapi ternyata dia sudah pingsan. Untung saja beberapa Centaur yang sedang berkeliaran membantuku untuk mengurus makan malam Orthros. Jadi aku bisa cepat-cepat membawanya kemari.” jelas Seungwoo.

Kening Taehyung berkedut, tak lama kedua matanya mengerjap terbuka. “O-oh dimana aku?” tanya Taehyung mendudukkan dirinya diatas ranjang.

“Dikamar Seungwoo.” jawab Namjoon menenangkan.

Taehyung mengangguk. “Ahhh..”

“Apa yang terjadi?” tanya Jimin. Sepersekian menit kemudian Taehyun muncul lagi setelah hilang didepan pintu kamar sebelumnya.

“Aku membawakan minum untukmu.” Taehyun menyodorkan nampan dengan water goblet diatasnya.

“Terimakasih.” ucap Taehyung meraihnya lalu meneguk sedikit.

Nebula {The Puzzle of Memory} [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now