{The Journey - III}

4.8K 545 7
                                    

'Kudengar mereka menjaga istana kegelapan milik para penyihir.'

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Taehyung hanya bisa tidur beberapa menit saja. Ia kembali mendudukkan dirinya di atas ranjang lalu menatap keluar jendela. Tampaknya langit hampir gelap. Ia memutuskan untuk pergi dari kamar tanpa mengganggu Jimin yang masih tertidur.

“Ah, sudah bangun rupanya Prince?” suara Guanlin menyambut.

“Aku bahkan tidak bisa tidur.” keluh Taehyung. “Ah, dimana hyungmu?”

“Oh, dia di lantai dua.” ucapnya sembari menunjuk ke arah tangga.

“Bolehkah aku kesana?” tanyanya lagi. Guanlin mengangguk mempersilahkan.

Setelah mendapat ijin, Taehyung langsung saja menapaki anak tangga satu persatu menuju ke atas. Keberadaan Daniel tidak terlihat sampai dirinya menyadari bahwa ada pintu lain yang sedikit terbuka disana. Ia mengintip ke dalam untuk memastikan jika-

“Masuklah!” sebuah suara mengejutkannya. Itu Daniel dan memang ternyata dia ada di dalam.

“Apa aku mengganggu?”

“Tidak sama sekali.” Daniel tersenyum. Perlahan Taehyung masuk dan melihat ke sekeliling.

“Selamat datang di laboratoriumku.” sambutnya sembari mengaduk sesuatu di dalam sebuah wadah.

Taehyung membuat langkah kecil dan melihat-lihat ke setiap inchi sudutnya. Ruangan yang penuh dengan toples berisi air dengan benda berwarna-warni didalamnya membuat Taehyung ingin mengajukan pertanyaan. Hanya beberapa benda khas laboratorium yang terlihat familiar dimatanya seperti jenis-jenis pipet, tabung reaksi, labu ukur, gelas piala, alat penyulingan dan lainnya yang pernah ia pelajari di sekolah. Sementara di paling ujung belakang terdapat barisan guci besar yang terbuat dari tanah liat dengan tutup kayu pipih bulat di atasnya, juga ditambah sebuah lemari besi.

“Yang berwarna-warni ini apa?” tanya Taehyung.

“Oh, itu berbagai jenis tumbuhan yang kubawa dari dasar wilayah perairan. Salah satunya adalah rumput laut seperti; gelidium, verrucosa, spinosum, cottonii, spicifera, hornemannii, hypnea, lactuca, sargassum, dan turbinaria. Di dalam lemari besi juga ada beberapa toples kaca lainnya. Kau bisa membukanya kalau kau mau.” tawarnya.

Nebula {The Puzzle of Memory} [SUDAH TERBIT]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt