{The Journey - IV}

3.9K 513 31
                                    

'Sebenarnya aku sangat tidak suka pertengkaran.'

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hyades mengaduk makan siangnya dengan kesal. Bagaimana tidak? Hyungnya, Aphelion tidak mengijinkannya pergi ke Magic Island yang menurut keyakinannya itu adalah tempat yang tepat sesuai dengan petunjuk cawan ajaib.

Sideris memperhatikan butiran-butiran nasi dari atas piring Hyades yang terus berhamburan kemana-mana. Masalahnya mereka tidak sempat makan pagi, lalu apakah temannya ini ingin melewatkan makan siang juga?

“Menghamburkan makanan bukanlah tindakan yang terpuji.” ucap Paleo menyuapkan potongan jamur lalu mengunyahnya pelan sembari memperhatikan Hyades. Glasio menghela nafasnya dalam dan Coastal juga merasa bingung.

Sementara di lain piring, Aphelion memotong-motong dagingnya tanpa minat. Ia teringat obrolan terakhir mereka tentang ramalan kutukan yang dijelaskan oleh Elena.

.

‘Ramalan kutukan?’ tanya Sideris bingung.

Elena mengangguk yakin. ‘Tree of Life tidak hidup di sembarang tempat dan Tree of Life termasuk pohon suci yang sulit dikendalikan oleh sihir hitam. Tapi mengingat tempatnya..tidak mungkin bisa pohon itu tumbuh di bawah air begitu saja. Itu gila! Aku yakin pohon itu sudah disihir dan tumbuh dengan kutukan. Kalau kalian ingin tahu, pohon itu tidak meramal dengan tulisan. Melainkan dengan daun, akar, juga rantingnya, dan untuk mempelajari itu pun ada ilmunya tentang -bagaimana cara membaca ramalan melalui Tree of Life-. Ramalan kutukan pada benda suci hanya bisa dilakukan dengan memberikan persembahan. Jangan bodoh!’

‘Elena benar. Kakek pernah menceritakan soal itu. Aku juga mendengarnya dari ayah.’ angguk Alice.

‘Persembahan? Seperti apa contohnya?’ tanya Glasio penasaran.

‘Dengan kematian seseorang.’ jawaban Elena membuat bulu kuduk mereka merinding.

‘Kau juga tidak tahu kan kenapa bisa batuan itu membawamu berteleportasi ke istanaku?’ tanya Coastal.

Sideris membulatkan matanya. ‘Ya! Frixius bilang itu adalah batu kebutuhan, sementara saat itu seharusnya bukan istana Caeruleus yang sudah jelas-jelas ingin kita hindari. Apakah batu itu juga disihir?’

‘Tidak mungkin! Kau tidak ingat buku tentang Alchemy? Batuan itu juga batuan yang kebal akan sihir!’ kesal Hyades.

‘Sihirnya pastilah kuat.’ pikir Coastal.

Nebula {The Puzzle of Memory} [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now