⏳ Book 1 [end]
Semua elemen itu harus hidup berdampingan. Namun apa jadinya jika para pemimpin Elemen saling memiliki dendam tersendiri? Lalu apakah itu memori kepingan semesta? Bisakah mereka 'para pemimpin Elemen' kembali bersatu demi damainya sel...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ending for Future
.
.
Equinox masih berkutat dengan bola-bola planet kecil di atas mejanya. Memikirkan begitu banyak hal termasuk seluruh penglihatannya selama di dalam alam Quantum. Sideris terlihat membuka pintu ruangan dari luar dan memperhatikan hyungnya yang menurutnya sedang sedikit melamun.
"Masuklah. Ada yang ingin kau sampaikan?" Equinox melirik ke ambang pintu.
Sideris tersenyum kecil. "Ada tamu untukmu."
"Siapa?" Equinox bersidekap di kursinya.
Sideris melangkahkan kakinya sedikit membiarkan orang di belakangnya menampakkan diri. "Aku." ucap seseorang.
"Ah.. Masuklah." Equinox mempersilahkan. Sideris menutup pintunya dan pergi keluar untuk menyiapkan sesuatu.
"Boleh aku duduk?"
"Lalu kau mau berdiri seperti itu?" Equinox tersenyum. Tamunya menggeleng lalu menarik satu kursi di sana. "Ada apa Hyades? Ku pikir kau ingin menghabiskan waktu dengan keluargamu."
"Ya. Aku bisa melakukannya nanti. Tapi bertemu denganmu? Sepertinya tidak bisa sesering itu."
"Jadi apa itu? Apa yang membuatmu kemari?"
"Aku ingin berterimakasih."
"Untuk?" Equinox mengernyit tak paham.
"Semuanya. Aku sudah tahu kenapa orang-orang menganggapku istimewa. Aku tahu fakta dan sejarah kerajaanku. Juga.. ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan." ucapnya.
"Ya. Silahkan." angguknya.
"Ah.. sebenarnya ini tentang situasiku di dalam portal. Apakah kau tahu kenapa tiba-tiba aku memiliki sayap?"
Equinox menautkan jari-jarinya heran. "Kau bilang kau sudah tahu kenapa kau terlahir istimewa. Kenapa kau bertanya lagi?"
"Karena aku pernah melihat manusia bersayap sebelumnya. Saudari Prince Glasio yang bernama Kithreia, ia memiliki warna putih. Sedangkan aku memiliki warna yang berbeda."
"Bangsa El tertinggi memang memiliki sayap berwarna hitam. Ku pikir ayahmu menjelaskannya."
"Benarkah? Ah, itu karena aku tidak bercerita soal apa yang terjadi padaku termasuk sayap yang ku dapat di Magic Shop. Oh ya hyung, kenapa sayapnya menghilang setelah aku kembali ke semesta?"
"Karena kau adalah pangeran Elemen sekarang. Kenapa? Kau berharap untuk memiliki sayap seperti keturunan bangsa El pada umumnya?"
"Tidak hyung. Aku akan senang menjadi bagian dari sejarah kerajaan Centauri. Hyungku memang akan jadi yang pertama, namun aku? Aku adalah penerusnya."