{The Journey - V}

4.3K 540 9
                                    

'Ya. Aku tahu. Kenapa kau mengatakan kemana kita akan pergi?'

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah mendengarkan penjelasan yang cukup panjang lebar, Hyades dan Sideris melanjutkan perjalanan. Ya, mereka kembali menyusuri lautan. Namun kali ini keduanya harus kehilangan peta berjalan mereka, yaitu Frixius dan Thilius yang di akhir pertemuan mengatakan jika tugas mereka sudah selesai sampai disini. Alasannya, yaitu karena ada banyak hal yang harus dipelajari sendiri di sepanjang perjalanan. Sebagai gantinya, kakak beradik itu memberikan sebuah kompas bulat berwarna keemasan dengan rantai kecil yang dikalungkan di leher Sideris. Sementara Hyades, ia membawa sebuah peta tersembunyi. Peta tersebut dicetak didalam sebuah kertas Papirus berukuran sedang.

Frixius dan Thilius memberitahukan sebuah rahasia bahwa mereka mendapatkan peta dan kompas tersebut dari seorang pedagang ilegal yang menjual murah barang hasil bajakan yang didapat dari perampok daratan. Namun tanpa disangka, mereka terkejut setelah mendapatkan barang tersebut.

Frixius menjelaskan bahwa Papirus atau Papyrus itu sendiri merupakan salah satu jenis kertas yang dibuat dari tanaman air bernama Cyperus Papyrus. Mereka tumbuh di sepanjang tepi sungai dengan arus yang tenang, memiliki tinggi sekitar empat meter, berwarna hijau, dan memiliki batang berbentuk segitiga layaknya sebuah piramid dengan serabut tipis di atasnya. Kertas Papyrus ini sudah digunakan selama berabad-abad dan bahkan kertas ini termasuk jenis yang tahan air, tidak mudah robek dan memiliki masa pakai lebih dari lima ribu tahun.

Hyades sampai terheran-heran saat mendengar penjelasan Frixius. Ini adalah hal keren lainnya yang bisa ia ketahui selain ilmu ramuan. Mengapa dinamakan ‘peta tersembunyi’? Yaitu karena peta ini hanya bisa muncul di permukaan kertas saat diberi mantra. Namun mantra itu hanya akan bereaksi ketika pemilik petanya lah yang mengucapkan. Lalu Hyades? Tentu saja ia sudah mengucapkan mantra pemindahan kepemilikan saat di goa dibantu oleh Thilius, yaitu pemilik peta sebelumnya.

Sementara kompas yang disimpan Sideris, itu adalah sebuah kompas yang terhubung dengan pikiran si pemilik. Ketika tidak tahu arah yang benar, maka barang itu akan memberikan petunjuk hanya dengan menatapnya lalu mengucapkan kemana tujuan mereka di dalam pikiran. Tentunya dengan mantra pemindahan kepemilikan pula, karena mereka sudah terkoneksi layaknya hati ke hati. Sama seperti ‘peta tersembunyi’, dua barang tersebut harus benar-benar dijaga dan tidak boleh sampai pindah ke tangan yang salah.

Nebula {The Puzzle of Memory} [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now