15. Suasana Baru

767 78 1
                                    

Happy Reading!!

***

"Maaf" ujar seseorang didepannya

"Jangan pergi!"

"Maaf"

"Gue mohon jangan Pergi! Gue gak bisa"

"Maafin aku Re.. Maaf aku harus pergi!"

"GUE BILANG JANGAN PERGI!

"Aku udah ditungguin.. Aku gak bisa aku harus pergi, mereka jemput aku" ujar nya lirih.

"GUE BILANH JANGAN PERGI! GUE GAK BISA SENDI! LO UDAH JANJI SAMA GUE GAK AKAN PERNAH PERGI!"

"Maaf.."

Seketika Tiffany langsung tersentak dari tidurnya saat itu juga. Mimpi yang setiap malam mengganggu nya sampai ia pun takut untuk menutup mata dan menerima kenyataan.

Tak ayal ia selalu mengalami Insomnia setiap harinya kadang ada yang sedang seperti hanya tidak bisa tertidur beberapa jam dan kadang ada yang paling parah sampai ia tidak tidur sama sekali, itulah kenapa ia selalu tidur di kelas.

Dia pun beranjak dari tempat tidurnya dan pergi kearah cermin, wajah yang kusut serta air mata yang mengering di kedua pipinya jangan lupakan kantung mata yang menghitam, rambut acak acakan. Ck! Dia bahkan sudah bisa di kategori kan sebagai mayat hidup saat ini.

Tanpa ingin berlama lama melihat wujud yang menyerupai zombie itu, ia langsung berjalan kearah bathtub dan mengisinya dengan Air untuk mandi, entah jam berapa sekarang tapi diluar masih terlihat gelap.

Lima belas menit ia berendam dan keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang sudah rapi dengan kaos berwarna coklat serta jaket untuk pembungkus nya dan training berwarna Hitam senada dengan jaket, menutup kantung mata yang mehitam tadi dengan sedikit polesan make up agar tidak ada yang mengetahui nya. Itulah yang ia lakukan selama ini, Kantung mata yang sudah setia menjadi sahabatnya selama kurun waktu 5 tahun terakhir.

Dia beralih melihat kearah nakas, jam menunjukkan pukul 5 pagi. Tanpa mau berlama lama dikamar itu ia langsung keluar tak lupa mengambil Earphone dan handphone nya. Dia mempunyai tujuan lain.

Saat menuruni tangga Tiffany langsung berpapasan dengan seorang pelayan. "Eh.. Nona Tiffany udah bangun, mau kemana non?" sapa kepala pelayan yang bernama Laila.

"Eh bibi.. Mau jalan jalan sekitar Mansion bi, bibi nggak usah panggil nona dong gak pantes tau, panggil nama aja ya?" ujar Tiffany.

"Maaf non tapi saya disuruh panggil Nona takutnya nanti saya kena marah tuan Arnold" ucapnya pelan.

"Huh! Yaudah deh nggak papa.. Aku pergi ya.. Duluan" katanya sambil berlalu dari hadapan bibi laila.

'Suasana baru, kehidupan baru tapi masa lalu masih menghantui bahkan sampai ketempat baru, gimana ceritanya nih wkwkwkwkwk' batinnya menertawakan keadaan dirinya sekarang.

Tanpa ingin memikirkan hal hal yang menurut nya membebani pikiran nya, ia memakai earphone nya dan langsung  berjalan jalan disekitar taman Mansion itu.


🍁🍁🍁

"Pagi semua.." sapa seorang laki laki yang baru saja datang kearah meja makan.

"Pagi"

"Pagi" sapa yang lainnya.

"Loh kok kamu turun sendiri jos, Tiffany nggak kamu ajak sekalian?" tanya Allana saat melihat anaknya hanya turun sendiri.

La Vida [Completed✅]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon