59. Masa lalu dan Luka

797 72 0
                                    

Sesederhana apapun keinginan kami, itu hanya akan menjadi keinginan. Karena kamu
tau? 'Selalu ada kisah manis yang diselimuti luka dan selalu ada waktu dimana luka itu berakhir beserta kisah dibaliknya.' 

🍁🍁🍁

Happy Reading!!

Akhirnya mereka semua dibiarkan berkumpul bersama oleh para orang tua. Saling melempar canda tawa ala anak Remaja, menghabiskan waktu bersama membuat mereka semua tenggelam dalam kebersamaan singkat itu.

Sampai tiba tiba Jordi bertanya satu hal yang membuat mereka semua terdiam.

"Tiffany lo udah punya pacar gak?" Ya.. Pertanyaan itu yang keluar dari mulutnya membuat mereka semua terdiam ingin mendengar jawaban perempuan itu.

"Kenapa emang?" tanya Tiffany balik.

"Gak juga cuman mau nanya" balasnya santai.

"Oh.. Gak"

"Maksudnya gak?" tanya Helen.

"Iya.. Gak pacaran" jawab Tiffany membuat yang lain mengernyit bingung.

"Gue belum kepikiran ngikat hubungan sama orang. Lagi fokus sama Sekolah" lanjutnya membuat mereka semua mengangguk mengerti.

"Lah.. Gue pikir lo pacaran sama Geo" ujar Joshua membuat Tiffany mendengkus.

"Kita gak pacaran, waktu itu Gue sama Tiffany cuman temenan sampai sekarang. Deket juga gegara masalah Rangga" balas Geo yang memang ada disana karena undangan dari Jordi yang mengetahui hubungan pertemanan Tiffany dan Geo.

"Oh.. Ya. Kalo ada yang nembak lo sekarang gimana?" pancing Fabian membuat Tiffany mengangkat sebelah alisnya.

"Ya.. Gak gue terima lah. Lo kan tau gue cuman ngelakuin satu hal itu sekali sama kayak hubungan percintaan. Gue mau sekali seumur hidup" balas Tiffany sambil memandang langit langit Mansion.

"Berarti lo tunggu yang langsung serius ya?" tanya Sinta membuat Tiffany mengangguk mantap.

"Atau lo masih trauma?"  batin Denis memandang lurus kearah Tiffany.

Mereka bukan tidak sadar dengan keadaan disana. Bahkan ada beberapa dari mereka yang terang terangan memandang Tiffany dengan pandangan suka dan bagi saudara saudara Tiffany, jika mereka ingin menjalin hubungan dengan Tiffany itu bisa saja karena wajah wajah mereka sangat bisa dipercaya.

Tapi masalah nya disini Tiffany sendiri yang tidak ingin menjalin hubungan, tentu mereka tidak bisa memaksa bukan?. Bisa dilihat tatapan terluka dari beberapa nya disana seperti. Brian, Alvin, Raka dan Arsen yang sangat terang terangan menunjukkan rasa tertarik dan perhatian mereka. Dan mereka harus menelan rasa kecewa itu sendiri karena orang nya langsung yang meminta mereka mundur secara tidak langsung.

"Yaudah semoga lo bisa dapet orang yang mau berjuang sama sama dan orang yang tepat buat ngedampingin lo" ucap Denis sambil tersenyum hangat yang Tiffany jabarkan sebagai senyum penuh keyakinan dan semangat.

"Lo selalu tau diri gue Den" batin Tiffany.

Tak terasa waktu sudah Sore dan mereka semua harus kembali pulang kerumah masing masing terutama Fabian dan yang lainnya, sempat Arnold meminta mereka menginap tapi mereka terlalu sungkan untuk itu jadilah mereka pulang dengan Mobil yang mereka bawa sendiri.

"Tiffany boleh gue masuk" ucap seseorang diluar membuat Tiffany menjawab "Iya" dengan suara agak keras.

"Eh..Jordi kenapa?" tanya Tiffany saat Jordi sudah duduk di sisi ranjang nya.

La Vida [Completed✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang