20. Kantin

720 69 0
                                    

Happy Reading!!

***

Seminggu sudah Tiffany bersekolah di SMA Gemilang dan seminggu itu pula ia tidak pernah keluar kelas sama halnya hari ini, entah kenapa ia sangat sangat merasa malas untuk keluar kelas dan pergi ke kantin, rasanya ia ingin tidur saja.

"Eh! Lu nggak mau ngantin? Udah seminggu lo gak keluar kerjaan nya tidur mulu" ujar orang di sebelah nya.

"Hm" gumam Tiffany yang menumpuk kan kepalanya diatas tangan yang di lipat diatas meja.

"Hm Hm mulu lo, ayolah ke kantin" bujuk orang disamping nya, lebih tepat teman sebangku nya.

"Ish.. Berisik!" ujar Tiffany yang sudah duduk dengan tegap namur matanya masih terpejam.

"Ayok! Lo udah seminggu gak keluar, gak bosen apa?!"

"Biasa aja, gue ngantuk!"

"Eh! Eh jangan jangan! Jangan tidur lagi, ayo keluar!" ujar Kanaya teman sebangku nya saat melihat Tiffany akan kembali menjatuhkan kepalanya di lipatan tangan.

Kanaya menggandeng tangan Tiffany keluar dari kelas dengan sedikit paksaan.

"Gue bisa jalan sendiri!" kesal Tiffany menarik kembali tangannya yang di genggam Kanaya.

"Nggak! Nanti lo kabur lagi kayak kemaren!" ujar Kanaya cepat dan menggenggam tangan Tiffany lebih erat, Tiffany hanya memutar bola matanya melihat itu.

Disepanjang jalan menuju kantin banyak pasang mata yang melihat kearah mereka mau kakak kelas adik kelas maupun seangkatan. Bisikan bisika pun terdengar sepanjang jalan tapi mereka berdua tidak menghiraukan, berbagai bisikan terdengar dari mencela, memuji, menghujat dan lain sebagai nya.

"Lo nyaman nyaman ya dikelas gue" ujar Kanaya pelan.

"Maksudnya?" kata Tiffany yang tidak mengerti.

"Ya.. Semoga lo nyaman di kelas gue, lo gak denger lo dari tadi di hujat. Gue pengen balas tapi gue takutnya nanti malah salah langkah!"

"Gue nyaman kok, gue udah biasa di hujat lo santai aja dan masalah balas, tunggu aja ada waktunya kita balas nanti!" ujar Tiffany yakin sambil tersenyum misterius.

"Syukurlah" ucap Kanaya akhirnya dan mereka kembali berjalan seperti biasa tanpa menghiraukan orang orang di sekitar nya, satu hal yang Tiffany sukai dari kanaya. Kanaya orangnya apa adanya sama seperti sinta temannya di bandung itu sebabnya mereka cepat dekat, sifat Kanaya yang ceplas ceplos juga membuat nya cepat nyaman walau kadang merasa jengkel.

"Nah itu mereka!" ujar Kanaya menunjuk meja dimana teman temannya duduk.

"Ayo!" lanjutnya.

"Eh eh! Itu bukannya anak baru itu ya? Wah ternyata dia ada di kelas IPS 5. Gila!"

"Gue kirain dia masuk IPA loh!"

"Sama!"

"sayang banget ya. Cantik cantik bodoh!"

"Cantik apaan sok cantik yang ada!"

"Baru liat gue"

"Mungkin dia malu keluar kelas! Biasalah"

"Maybe!"

"Sok cantik banget sih! Mentang mentang anak baru"

"Iri? Bilang!"

"Iri dari mana! Liat aja itu aok cantik badan tepos!"

"Kek lo yang punya body aja"

La Vida [Completed✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang