17. Terbiasa Sendiri

793 77 0
                                    

Happy Reading!!

***

"Ini tangan kamu kenapa?!" tanya Rendra saat melihat perban yang meilit di pergelangan tangan Tiffany dan terlihat beberapa lebam yang membiru ditangannya mencetak seperti Balok.

____

Tiffany hanya diam tak bisa membalas ucapan Rendra. "Kenapa diam!" tanya Rendra yang mulai emosi.

"Ck! Minggir lo! Gak usah sok peduli!" bentak Tiffany.

"Diam! Jangan banyak gerak!" kata Rendra menahan Tiffany yang akan berdiri.

"Tangan kamu kenapa?" tanya Arnold, papanya yang terlihat khawatir.

"Nggak papa" ujarnya pelan.

"Nggak papa gimana, orang itu diperban sama ada lebam!" kata Arnold yang tampak kesal dengan wajah tenang anaknya itu.

"Ish.. Nggak papa, udah biasa kok" spontan Tiffany.

"Maksudnya udah biasa?" tangan papanya.

"Aish.. Maksudnya udah nggak usah khawatir ini cuman luka biasa!" ujarnya saat menyadari kesalahan nya.

"Tapi kok ada lebam nya juga sih?!" tanya Rendra kesal.

"I..ini yah--"

"Yah apa? Lo ngapain bisa kayak gini?" tanya Rendra memotong ucapan Tiffany.

"Bukan urusan lo! Sejak kapan lo ngurus hidup gue!"

"Sejak lo jadi adek gue lah!"

"Ck! Sejak kapan gue jadi adek lo!" tanya Tiffany dengan sebelah alis terangkat.

"Sejak gue ngenal lo! Lo udah jadi adek gue!"

"Basi! Minggir lo, lo cuman orang asing yang gak sengaja ketemu sama gue!" ujar Tiffany dengan senyum sinis.

"Sekarang kita ke rumah sakit!"

"Ngga--"

"Iya Tiffany kamu kerumah sakit, itu tangan kamu pasti sakit" ujar Allana sebelum Tiffany menyelesaikan ucapan nya.

"Nggak! Jangan rumah sakit! Aku gak mau" ujarnya langsung.

"Kenapa? Itu tangan kamu harus diobatin sayang, nanti kalo makin parah gimana?"

"NGGAK! PAPA NGGAK TAU APA APA JADI DIAM!" bentak Tiffany tanpa sadar, membuat orang orang yang disana terkejut.

"Ini cuman cedera biasa!" lanjutnya pelan.

"Cedera kenapa? Ini juga lebam nya kok bisa lebar kayak gini?" tanya Rendra pelan, karena dia paling tahu kalau Tiffany tidak suka di bentak atau di paksa.

"Jatuh" jawabannya lirih.

"Jatuh? Dimana motor?" tanya Rendra dijawab gelengan dari Tiffany.

"Tangga"

"Tangga rumah?" tanya Rendra dijawab anggukan Tiffany.

"Kebiasaan.. Ceroboh banget sih jadi cewek?!"

"Mau gimana lagi? Gak sengaja" ujarnya membela diri.

"Yaudah.. Kerumah sakit ya?"

"Ck! Jangan ikut ikutan mereka! Lo tau sendiri" kata Tiffany. Tanpa diminta penjelasan pun Rendra tau maksud dari ucapan Tiffany.

"Yaudah gak usah" ucap Rendra yang membuat senyum Tiffany mengembang.

Kemudian Rendra memanggil pelayan untuk membawa kan kotak obat untuk mengobati tangan Tiffany.

La Vida [Completed✅]Место, где живут истории. Откройте их для себя