The Dark Side of Chicago | Chapter 4

65.3K 3.5K 5
                                    

Somewhere in Nevada

"Sudah tidak ada lagi yang tersisa?" tanya Alex sambil mengisap cerutunya

"All clear" jawab Dom lalu duduk disamping Alex

"Alex kenapa kau kembali menghisap barang itu lagi sih?" teriak Ellena ketika wanita itu memasuki ruangan

"Ini hanya sesekali Ellena"

Ellena berjalan menghampiri Alex, lalu mengambil cerutu itu secara paksa "Aku tidak suka berdekatan dengan asap rokok"

Alex hanya terdiam saja melihat Ellena yang kini sudah menginjak – nginjak cerutunya itu. Lagi pula Alex kenapa bisa bodoh sekali hingga melupakan kalau Ellena sedang bersamanya dalam misi ini

"Kau ingin melakukan eksekusi kapan Lex? Semua sudah siap" ujar Nathan dari balik pintu ruangan

Alex pun segera berdiri dari tempatnya, merapihkan pakaiannya, Alex pun langsung berjalan menghampiri Nathan yang sudah mendahuluinya menuju ruangan yang ia maksud

Alex menyeringai ketika melihat para perampok yang sudah tidak berdaya dilantai ruangan itu. "Mencoba merampas barang milik perusahaanku huh?"

"Kalian tau, kalian berhadapan dengan siapa?"

"Bisnis pribadi atau kalian cuma suruhan?" tanya Alex

Para keempat perampok itu tidak ada yang membuka suara sama sekali. Alex yang mulai kesal pun menarik pelatuk senjatanya dan mengarahkannya tempat ketembok disamping salah satu perampok

"Tidak ada yang mau menjawab rupanya" Alex tertawa kecil

Alex pun berjalan mondar mandir didepan para perampok itu, dan dengan tidak ada tanda – tanda sama sekali. Alex pun dengan cekatan langsung menembak salah satu perampok tepat dibagian paru – paru orang itu

Saat orang menyebutnya mafia terkejam di Chicago, hal itu memang benar. Hal itu terbukti dari Alex yang tidak suka bila korbannya langsung mati begitu saja, semua orang yang mencari masalah denganya harus di matikan secara perlahan – lahan.

"Masih tidak ingin berbicara?" tanya Alex lagi

Alex menarik napasnya dalam "Rupanya kalian tidak mau berlama – lama di dunia ini"

Alex menyeringai lalu dengan seperkian detik, tiga butir peluru berhasil bersarang di bagian paru paru si ketua perampok itu dan selang beberapa menit setelah itu, Alex kembali menembakan pelurunya lagi kearah si ketua perampok itu dan kali ini mengenai tepat di kepala orang itu

"Itu untuk kau karena telah membawaku harus berlari – lari dengan lengan penuh dengan darah" ujar Alex lalu meletakan senjatanya ke sakunya

"Bereskan sisanya" perintah Alex kepada yang lain sebelum pergi meninggalkan ruangan itu

———

"Ngh.. Kepalaku sakit sekali"

"Althea, kau sadar!"

Mendengar suara yang sangat tidak asing untuknya, Althea pun perlahan membuka kedua matanya "Aku kenapa?"

"Kau tadi pingsan karena kau tertabrak orang asing dari belakang Al" jelas Martha

Althea melihat sekelilingnya, gadis itu sedikit bingung karena ia saat ini sedang berada di ranjang kamar hotel mereka "Kalian membawaku kesini?"

Khloe memutar matanya "Kita Al? Kau itu berat Althea, mana mungkin kita kuat mengangkutmu sampai sini"

Althea mengangkat sebelah alisnya "Lalu?"

"Tadi kita bertemu seseorang yang sepertinya sih sedang mengejar orang yang menabrakmu Al, dan dia menyuruh orang suruhannya untuk menjemput dan mengantarkan kita sampai sini" jawab Gabi yang baru saja memasuki kamar mereka

"Dan kau harus tau Al, lelaki itu sangat tampan! Tetapi sayang sekali dia hanya sebentar bersama kita" ujar Khloe

"Kalian tau lelaki itu bernama siapa? Aku ingin mengucapkan terimakasih"

Martha tiba – tiba saja tertawa. Althea, Gabi dan Khloe yang melihat hal itu pun langsung menatap Martha bingung

"Kau kenapa Mar?" tanya Gabi

Martha menggelengkan kepalanya "Tidak, aku hanya ingat kejadian tadi"

"Kejadian yang mana? Perasaan tidak ada yang lucu saat Althea pingsan tadi" tanya Khloe penasaran

"Ada Khloe, disaat kau menanyakan nama pria itu dengan menggunakan cara andalanmu menggoda pria. Tetapi pria itu tidak menggubrisnya sama sekali"

Khloe pun langsung menatap Martha dengan tatapan membunuhnya "Itu sama sekali tidak lucu Martha!"

"Itu lucu sekali Khloe!" balas Martha yang kembali tertawa

"Itu tidak lucu Martha" kali ini Gabi lah yang berbicara

Martha yang mendengar perkataan Gabi pun langsung mengerutkan bibirnya "Itu lucu untuku!"

Althea hanya tertawa melihat pertengkaran yang terjadi pada sahabatnya "Kalian jadi belum makan?"

"Belum Al, lagi pula sekarang sudah pukul setengah tiga pagi" jawab Gabi

"Maafkan aku ya" ujar Althea

"Tenang saja Al" balas Martha

"Guys! Temanku yang bekerja disalah satu club di Vegas menyuruh kita kesana" ujar Khloe tiba – tiba

"Kau serius Khloe? Althea saja baru sadar dari pingsannya" jawab Gabi

Khloe mengerutkan bibirnya "Aku minta maaf Al, tetapi temanku ini sangat menginginkanku kesana sekarang. Ia bilang dia akan memberikan kita makan malam dan satu botol red wine!"

Althea memutar matanya "Khloe, aku bahkan belum berusia 21 tahun!"

"Al, kau akan berusia 21 tahun dalam beberapa bulan lagi. Tidak masalah. Kita mendapatkan free access untuk masuk ke klubnya. Lagi pula, untuk membuka botol red wine yang baru itu sangat mahal Al!"

Gabi mengangguk setuju "Kesempatan tidak datang dua kali Al"

"Kenapa tidak besok malam saja?" tanya Althea

Khloe dengan cepat menggelengkan kepalanya "Besok malam temanku tidak bekerja di klub itu Al"

"Ayo Al, kita kan ke Vegas juga niatnya karena ingin bersenang – senang" kini giliran Martha lah yang membujuk Althea

"Martha? Aku kira kau berada di pihaku"

Martha menangkat bahunya "Maaf Al, tetapi aku sudah berusia 21 tahun dan dari yang aku tau, Red Wine itu sangat mahal Al"

Althea mengembuskan napasnya "Fine, tetapi aku hanya ikut kalian ke club dan aku tidak akan minum disana"

Ketiga teman Althea pun langsung tersenyum senang "Well Ladies, go get yourself ready!"

——————————
Updatee!!
Jangan lupa votes & komennya cinta😘

By the way
Kalo votesnya bisa diatas 5, New York aku update hihi
——————————
Catch me up on social media
@aulitaarin on instagram

The Dark Side of Chicago [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang