The Dark Side of Chicago [COMPLETED]

The Dark Side of Chicago | Chapter 30

Althea menatap kepergian Maggie tidak percaya, gadis itu rupanya masih terkejut akibat penuturan Alex yang mengatakan bahwa wanita itu lah yang pria itu maksud, dan bukan dirinya

Entah kenapa, hati Althea seketika menghangat mengetahui bahwa bukan dirinya lah yang disuruh keluar oleh Alex. Dan keterkejutan wanita itu pun kian bertambah, ketika tiba - tiba saja tubuhnya sudah tertarik dari samping, yang membuat tubuh gadis itu terseret dan menabrak tubuh kekar milik Alex

"Kau mengejutkanku" ujar Althea yang kini sudah berdiri tepat di hadapan pria itu, dengan kedua tangan pria itu bersemayam di pinggangnya

"Pembohong kecil"

Althea menatap Alex bingung, namun seketika senyum di bibir gadis itu pun terpancarkan "Kau mau berbicara lagi padaku!!"

Alex memutar matanya, lalu menarik tengkuk gadis itu untuk mencium bibir gadisnya sekilas "Beri tau aku alasan mengapa kau berbohong kepada Maggie"

Althea terdiam, mencoba merangkai kata yang pas di dalam otaknya, sebelum memberi tau Alex alasan yang bisa pria itu terima "Aku hanya ingin membelamu. Aku tau kau sebenarnya tidak ingin makan siang bersama Maggie kan?"

"Selain pembohong kau ternyata pandai mengarang cerita ya" ujar Alex yang langsung mendapatkan cubitan di perutnya

"Aku tidak seperti itu"

"Jangan pernah berbohong kepadaku Althea"

Althea menatap pria itu bingung "Aku tidak pernah berbohong kepadamu"

"Dan jangan sampai pernah. Aku tidak suka seorang pembohong" tutur Alex yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Althea

Pria itu pun tersenyum tipis sebelum kembali mengambil dagu gadis itu, dan mengecup bibir merah muda yang kini sudah menjadi candunya.

    Alex meringis ketika mengingat kondisinya semalam, pria itu harus berpuasa semalam penuh, dan setengah hari ini untuk tidak menyicipi bibir manis gadisnya, akibat permainan yang ia buat untuk Althea, yang sialnya malah menyiksa dirinya sendiri.

Althea melepaskan pangutan mereka ketika merasakan berkurangnya oksigen di sekitaran mereka, Althea lalu menatap pria di hadapannya sembari menggerakan tangannya mengelus rahang pria itu "Ellio"

Alex menatap Althea penuh tanya, lalu menempelkan dahinya pada dahi gadis itu

"Aku minta maaf perihal kemarin, aku benar - benar tidak mengetahui bahwa kau bisa mengendari helikopter. Aku minta maaf karena aku terlalu parah memarahimu kemarin" ujar Althea dengan mata terpejam

Alex tersenyum tanpa gadis itu ketahui "Ellena memberi taumu?"

Althea menganggukan kepalanya "Iya, dan aku langsung merasa bersalah kepadamu, dan sialnya kau malah mendiamiku seharian penuh"

Alex mengecup bibir gadisnya sekilas "Language, Al"

"Aku hanya mengucapkan kata yang sering diucapkan oleh orang lain apabila mereka sedang kesal" jawab Althea

"Kau masih terlalu kecil untuk mengumpat" ujar Alex

Althea menaikan satu alisnya "Yang benar saja? Sebentar lagi wanita yang sering kau ciumi bibirnya ini akan berumur 21 tahun, dan aku akan legal untuk meminum alkohol hingga mabuk"

Alex terkekeh "Kau belum menjadi seorang wanita Althea"

"Bagaimana bisa? Aku ini kan sudah 20 tahun, aku sudah bisa di panggil seorang wanita"

"Kau wanita, tetapi bukan wanita seutuhnya" tutur Alex

"Maksudmu? Apa yang harus aku lakukan untuk menjadi wanita seutuhnya? Aku lelah di panggil gadis terus dengan teman - temanku" ujar Althea