The Dark Side of Chicago [COMPLETED]

The Dark Side of Chicago | Chapter 92

    Althea menghentikan langkah kakinya, ketika wanita itu mulai merasakan rasa sakit pada kedua kakinya. Berat badan tubuhnya yang kian menaik, dan juga usia kandungannya yang sudah memasuki usia delapan bulan, mampu menyulitkan wanita itu untuk berjalan dengan normal di kesehariannya.

    Dengan napas yang masih tersengal - sengal, wanita itu lalu mengistirahatkan tubuhnya pada susunan tangga sembari mengelus lembut perutnya. "Berat kamu semakin naik saja ya, Mama jadi lemah sekali sekarang."

    "Masih ada enam anak tangga lagi yang harus Mama turunin, rasanya mau merosot aja Mama." Gumam Althea kepada janinnya. "Kayaknya kalau nanti Mama beli rumah, Mama mau yang ada liftnya saja. Biar kalau Mama hamil kamu lagi, Mama gak perlu sampai kelelahan gini."

    "Kamu jangan salah sangka dulu ya, Mama bicara seperti itu bukan berarti Mama benci kamu. Mama sayang sekali sama kamu, tapi protes sedikit wajarkan?"

    Althea lalu mengelus lembut perutnya. "Mama juga bingung sama kamu, kenapa kamu jadi berat sekali. Padahal Mama sama Papa kamu tidak ada yang kelebihan berat badan."

    Althea tersentak ketika merasakan tendangan di perutnya. Senyuman di bibir wanita itu pun melebar. "Kamu sepertinya anak Papa sekali ya? Karena sedari tadi Mama berbicara, kamu tidak merespon apapun itu. Tetapi sekali Mama menyebutkan kata Papa, kamu langsung meresponnya dengan cepat."

    Lagi, Althea kembali merasakan tendangan di perutnya. Wanita itu sedikit mendengus kesal. "Kamu memang anak Papa."

    "Madam?"

    Althea lalu mengadahkan wajahnya, ketika merasakan seseorang memanggilnya. "Ada apa Joe?"

    Joe tersenyum tipis, seraya menganggukan kepalanya. "Maaf menganggu waktumu, tetapi kau sudah ditunggu oleh Mr. Gallagher di foyer."

    Althea mendengus kesal, lalu mendudukan dirinya pada anakan tangga. "Aku lelah berjalan. Dan tolong panggilkan Bossmu itu, dan suruh kesini. Segera ya Joe."

    Joe menganggukan kepalanya patuh. "Baik, Madam"

    Decakan bibir pun langsung di ciptakan oleh Althea, ketika wanita itu kembali mendengar panggilan yang diberikan oleh Joe untuknya. "Joseph James William."

    Joe seketika membalikan tubuhnya, ketika mendengar Althea yang baru saja memanggilnya dengan nama panjangnya. "Ada apa, Madam?"

    Althea berdecak ditempatnya. "Joseph, apabila kau terus memanggilku Madam, aku tidak segan - segan untuk mengatakan kepada Alex untuk memecatmu. Just call me Althea."

    Joe menatap Althea ragu "Tetapi Miss, saya tidak bisa melakukannya. Saya juga akan dipecat oleh Mr. Gallagher apabila saya memanggil anda dengan nama."

    "Well, Alex lebih menurut kepadaku dibandingkan dengan egonya sendiri. Jadi Joe, panggil aku Althea atau Miss Althea maka kau akan aman. Atau tetap panggil aku Madam, tetapi pekerjaanmu tidak akan aman?"

    Joe menatap Althea yang saat ini sedang menatapnya dengan penuh keraguan. Tidak lama, helaan napas berat pun langsung terdengar dari bibir pria itu yang diiringi dengan anggukan kepalanya. "Baik, Miss. Tetapi saya mohon, jangan pecat saya."

    Althea menyeringai di tempatnya, "Tenang saja, aku akan pastikan kau tetap dapat pekerjaanmu. Kalau begitu, lebih baik sekarang kau kembali ke bossmu, dan sampaikan pesanku padanya. Cepat."

    Joe dengan sigap menganggukan kepalanya, lalu berjalan menghampiri Alex yang saat ini sedang menunggunya di foyer penthouse pria itu. Dan akibat perintah Althea yang menyuruhnya untuk cepat, tidak lama, sosok tubuh Alex pun langsung terlihat di pandangan wanita itu.