The Dark Side of Chicago [COMPLETED]

The Dark Side of Chicago | Chapter 23

The Core Club, New York, NY, USA.

"Kau harus tau, aku benar – benar melakukan putaran di sekitar kapalku menggunakan Jetski, dan untuk menemukan pria itu, sulit sekali akibat warna air yang sudah mulai tercemar" ucap Dom dengan semangatnya

Sementara Nathan yang mendengar itu pun semakin tidak bisa menahan tawanya "Dom, aku sendiri saja masih tidak percaya kalau aku mengangkat manusia di dalam sebuah jaring kapal yang seharusnya menjaring tuna – tuna di laut"

Jaden lalu menepuk pundak pria itu "Kau hanya menariknya Nate, ide itu tetap saja datangnya dari Alex"

Nathan mengerutkan bibirnya "Tapi tetap saja aku yang membuka dan menarik jaring itu!"

Sementara Alex yang sedari tadi di sebutkan di dalam percakapan teman – temannya pun memilih untuk tidak mengubrisnya, dan memfokuskan dirinya pada ponsel miliknya

"Lex, kita disini untuk merayakan kematian Jeffrey, tetapi kenapa kau malah hanya berfokus pada ponselmu saja" sindir Nathan

Sementara Ellena yang mendengar itu pun langsung tertawa "Pikiran Alex sedang berada di penthousenya saat ini, itu juga menjadi alasan kenapa dia tadi menolak untuk melakukan selebrasi"

Nathan yang mengerti maksud dari perkataan Ellena pun langsung tertawa terbahak – bahak "Sepertinya Ellio kita sedang memikirkan seseorang yang aku yakini sedang tertidur nyenyak di kasurnya saat ini"

Alex yang mendengar itu pun dengan sigap langsung melemparkan gulungan kertas yang berada di hadapannya ke arah Nathan "Aku sedang tidak di dalam kondisi yang baik kalau kau lupa"

Nathan tersenyum lebar, entah mengapa ia sangat senang melihat wajah memerah dari sahabat yang sekaligus merangkap menjadi sahabatnya kali ini "Alexander kecilku sedang sakit"

Ketiga teman mereka yang baru saja mendengar suara yang dibuat oleh Nathan pun langsung tertawa geli, terkecuali Alex yang sedari tadi sudah menahan kekesalannya

"Selebrasi dulu lah Lex, sebelum kau kembali ke dalam pelukan Althea" ujar Jaden yang langsung dibalas dengan tatapan tajam milik Alex

"Ellena, buka Tequila lagi, punyaku dan Dom sudah habis" ujar Nathan tiba – tiba

Sementara Ellena yang mendapatkan perintah itu pun langsung menggerutu kesal, karena Nathan yang dengan seenaknya menyuruhnya untuk memesan minuman, walau pada akhirnya wanita itu tetap menuruti perintah pria itu.

"Lex, bagaimana reaksi Ellena? Apa wanita itu menyukai Althea? Mengingat adikmu itu sangat posesif padamu" ujar Nathan setelah Ellena pergi meninggalkan meja mereka

Jaden pun langsung memukul pelan kepala Nathan yang berada di sampingnya "Kau menyuruh Ellena memesan minuman agar kau bisa menggossipkan wanita itu kan?"

Nathan tersenyum menampilkan jejeran giginya "Kau tepat sekali Jaden, kau tau sendirikan kalau adiknya Alex itu bisa membunuh kita apabila kita bertanya seperti itu tepat di hadapannya"

Alex yang mendengar jawaban Nathan pun langsung melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan oleh Jaden "Jangan berbicara seperti itu tentang Ellena"

Nathan memutar matanya "Oke aku minta maaf, namun kau tetap belum membalas pertanyaanku Lex"

"Mereka baik – baik saja" jawab Alex cepat

"Aku kira Ellena akan marah besar dikala mengetahui kau membawa dan mempekerjakan Althea" ujar Jaden

"Mereka saling mengenal terlebih dahulu sebelum aku mengenal Althea"