The Dark Side of Chicago | Chapter 75

26.8K 1.9K 167
                                    

Althea dengan cepat berlari mengejar Alex yang sedari tadi tetap berjalan dan mengabaikannya. Tangisan wanita itu pun tidak pernah berhenti, sejak kejadian di base camp milik Gallagher tadi. Kejadian dimana Alex mengetahui latar belakang keluarga wanitanya, yang sebenarnya sudah hilang dari ingatan wanita itu dari belasan tahun silam.

"Alex, please... listen to me." Ujar Althea yang saat ini sudah berhasil mendapatkan Alex kedalam genggamannya.

Alex mengabaikan perkataan wanita itu, lalu menghentakan rengkuhan tangan Althea di tangannya cukup kencang. Setelah terlepas, pria itu pun dengan cepat membuka pintu mobilnya dan memasukinya.

Namun karena tindakannya yang kalah cepat dengan Althea, niatan pria itu untuk masuk kedalam mobilnya pun kembali tertahan. "Apa maumu?!"

Tubuh Althea sedikit tersentak, ketika mendengar Alex yang baru saja membentaknya. Kali pertama di dalam hubungan mereka, pria itu membentaknya. Althea lalu dengan sebisa mungkin menahan tangisannya, dan menatap Alex sendu "Dengarkan penjelasanku dahulu, Ellio."

Alex berdecih, lalu menatap Althea tidak suka "There's no your Ellio, anymore."

Althea memejamkan matanya, mencoba menahan tangisannya. "Please, Alex. Percaya padaku, aku tidak mengetahui apapun tentang ini semua. Aku benar - benar tidak tau. Mengingat wajah pria itu sebagai Ayahku saja aku tidak mengingatnya."

Alex tertawa miris, lalu melepaskan tangan Althea pada tubuhnya. "Pertama, kau berbohong. Dan kau seharusnya tau, bahwa aku sangat benci dengan pembohong. Aku menyerahkan semua yang aku punya padamu, dan ini balasan yang aku dapatkan? Seharusnya aku percaya pada adiku sendiri sejak awal, bahwa ada yang tidak beres padamu."

"Kalau kau memang bertujuan hanya untuk memerasku, kau bisa langsung mengatakannya, tidak perlu melakukan skenario sampai jauh seperti ini. Dan seharusnya aku memang sadar, bahwa tidak ada perempuan di Dunia ini yang tidak tertarik dengan uang."

"I used to believe in you, Althea. And you used to be the only woman that I trusted. But at the end of the day, you broke my trust. Dan seharusnya aku menuruti kesadaranku sejak awal, bahwa aku tidak seharusnya jatuh hati kepadamu." Ujar Alex sebelum memasuki mobilnya, dan pergi meninggalkan Althea sendiri di tempatnya.

Althea lalu memutar tubuhnya, untuk menatap kepada Adik dan ketiga sahabat Alex yang saat ini sedang menatapnya miris. Althea lalu menatap Ellena yang sedari tadi belum membuka suaranya. "Ellena, kau perc—"

Ellena dengan cepat mengangkat tangannya ke udara, agar membuat Althea berhenti berbicara. Wanita itu lalu menggelengkan kepalanya seraya menatap Althea kecewa "Aku, tidak tau harus berbicara apa padamu. Aku mempercayaimu, tetapi secara tidak langsung kau baru saja menyakiti perasaan kakaku, seorang pria yang sangat menjagaku dari aku kecil. Kau melukai Alex, yang secara tidak langsung juga melukaiku."

"We trusted you, Lady. But you broke our trust. Dan apa yang Alex katakan adalah benar, tidak seharusnya kami mempercayaimu begitu saja, dan menyambutmu dengan baik di keluarga kita. Aku akui caramu memang bagus Lady, persiapanmu, dan segala semuanya tentang ini." Ellena lalu bertepuk tangan. "Tidak usah berpikiran untuk mengembalikan kartu yang Alex berikan untukmu, atau uang dan yang lainnya. Karena aku sendiri yang akan memblokir kartumu setibanya aku dikantor nanti."

Ellena lalu menghentikan langkahnya, dan menatap Althea "Congratulations on your robbery, Lady. Selamat menikmati uang kakaku, untukmu dan keluarga barumu itu." Ujar Ellena sebelum pergi bersama dengan Jaden.

Althea lalu menatap Dom dan Nathan lirih, wanita itu tersenyum pasrah kepada dua pria itu, yang juga pasti akan mengejeknya sama seperti Alex dan Ellena lakukan padanya. "Silahkan... Silahkan menghujatku."

Nathan dan Dom pun saling menatap satu sama lain. Tidak lama, raut keterkejutan pun langsung terpancarkan dari wajah Althea, ketika wanita itu justru malah mendapatkan pelukan hangat dari kedua pria tersebut.

"We trust you, Althea. Kami tau kau tidak mengetahui apapun mengenai hal ini." Ujar Dom yang masih memeluk wanita itu.

Althea menangis di dalam pelukannya. "Thank you, Dom. Thank you, Nate."

Nathan menganggukan kepalanya "Kau tenang saja Al, Alex hanya sedang emosi saja. Pria itu masih terkejut mengenai hal ini semua, dan begitu juga dengan Ellena."

Althea menganggukan kepalanya, lalu mengeratkan pelukannya pada kedua pria itu. "Tolong, bantu aku. Bantu aku meyakinkan Alex dan juga Ellena kembali. Aku... aku mencintai mereka."

Dom dan Nathan pun menganggukan kepalanya bersamaan. "Pasti, Althea. Pasti."

———

"Althea, makan malam dulu yuk?"

Althea menggelengkan kepalanya, lalu menatap Nicole lirih "Bibi, bibi mengetahui ini semua?"

Nicole mengembuskan napasnya kasar, lalu menganggukan kepalanya. "Boleh, Bibi masuk kedalam dan berbicara denganmu?"

"Masuklah, dan tutup kembali pintunya."

Nicole menurut, wanita itu lalu berjalan masuk kedalam kamar Althea, dan duduk di pinggiran kasur wanita itu. "Althea, Bibi minta maaf."

"Kenapa Bi? Kenapa harus seperti ini?" Tanya Althea lirih.

Nicole meringis, mendengar suara Althea yang hampir habis karena wanita itu yang tidak pernah berhenti menangis sedari tadi. "Aku tidak bisa menjelaskannya lebih kepadamu, Al. Karena yang berhak menjelaskan ini semua adalah Anthony, Ayahmu. Dan beliau sudah menunggumu di ruang kerjanya kalau kau mau menemuinya."

Althea berdecih, wanita itu lalu mengalihkan pandangannya kearah lain. "Kalau memang pria itu adalah Ayahku, sudah seharusnya pria itu tidak kabur begitu saja dan menitipkan anaknya padamu seperti ini. Dan juga, siapa itu Raiden? Aku tidak mengenalnya."

"Lagi pula Bi, aku tidak memiliki ingatan sama sekali mengenai ini semua. Aku bahkan tidak ingat bahwa aku memiliki orang tua. Yang aku ingat adalahmu, aku mempercayaimu sejak kecil, tetapi kau malah membalasnya seperti ini." Lirih Althea.

"Althea, percaya padaku. Ayahmu melakukan ini juga karena pria itu memiliki alasan. Ayahmu bukanlah orang jahat Althea, dan kalau aku boleh berbicara jujur." Ucap Nicole tertahan.

Althea menatap wanita itu bingung "Bicaralah Bi, aku tidak melarangmu untuk tidak berbicara jujur."

Nicole membuang napasnya kasar, lalu mengarahkan kedua tangannya untuk menggenggam kedua tangan Althea. "Sebenarnya Ayahmu baru saja menyelamatkanmu, Althea. Karena di dalam kasus ini, justru Keluarga Gallagher lah yang justru berperan jahat pada kita, Althea."

——————————
Gimana, perasaan kalian setelah tau semuanya?

Seneng banget aku tuh ngebacain komenan kalian😂❤️

——————————
Catch me up on social media
@Aulitaarin on Instagram & @Aulitaarin2 on Twitter

The Dark Side of Chicago [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang