The Dark Side of Chicago [COMPLETED]

The Dark Side of Chicago | Chapter 73

Althea mendesah pelan, ketika wanita itu merasakan jilatan - jilatan halus disekitar lehernya. Membuka matanya, senyuman lebar pun langsung terpancarkan dari bibir Althea, ketika mengetahui siapa pelaku yang membuat tidurnya terganggu kali ini.

Althea lalu mengalihkan pandangannya pada jam dinding yang berada di sisi kamar tersebut, sebelum kembali mengeluh pelan akibat remasan yang wanita itu rasakan di sekitaran payudaranya. "Ellio, masih pukul satu dini hari..."

Mengabaikan perkataan wanitanya, Alex pun memilih untuk melanjutkan kegiatannya. Kedua tangan pria itu pun perlahan sudah bergerak menuruni tubuh Althea, hingga ke ujung gaun tidur yang wanita itu kenakan.

Lenguhan dari bibir Althea pun kembali terdengar, ketika merasakan sapuan halus tangan Alex yang bergerak dari bawahnya hingga menuju ke bagian atas tubuhnya, dan berhenti tepat di kedua buah dadanya. Meremasnya, dan memelintir ujungnya langsung, akibat dari wanita itu yang tidak pernah mengenakan dalamannya saat tidur.

Alex lalu memajukan tubuhnya hingga wajahnya berada sejajar pada wajah wanitanya. Meneliti setiap inci wajah wanitanya, dan mengakhirinya dengan memajukan wajahnya untuk mencium bibir milik Althea.

Alex mencium bibir milik Althea dalam, memangutnya dan memainkan lidahnya di dalam sana, menjelajahi setiap inci rongga mulut wanitanya. Setelah puas dengan bibir Althea, Alex pun langsung mengarahkan mulutnya pada telinga wanita itu.

"Aku menginginkanmu malam ini, Sayang." Bisik pria itu lembut, yang langsung mampu menghipnotis wanitanya untuk setuju, tanpa harus mengeluarkan protesnya terlebih dahulu.

Althea mengangguk dengan cepat, lalu menjauhkan wajah pria itu dari telinganya, dan menatapnya kedua mata pria itu dalam. "Fuck me, Alexander. Fuck me harder. Fuck me like you have never done it before."

Alex menyeringai, lalu mengarahkan kedua tangannya untuk membuka gaun tidur yang Althea sedang kenakan saat ini. Masih dengan kedua matanya yang mengunci rapat kedua mata wanita itu.

"Aku tidak akan pernah berhenti mendamba setiap inci dari tubuhmu, Althea." Ujar Alex setelah gaun tidur wanita itu sudah sepenuhnya terbuang ke lantai kamarnya.

"Matamu." Ujar Alex lalu mengarahkan jarinya untuk menyentuh halus mata berwarna biru terang milik Althea. "Ocean blue eyes."

Alex lalu kembali mengarahkan jarinya perlahan pada wajah Althea, hingga berakhir di bibir wanita itu. "Dan bibir ini" seru Alex tertahan, lalu mengecup sekilas bibir itu. "Bibir yang langsung membuatku candu, dikali pertama aku mencobanya."

"Alex..." lenguh Althea ketika jemari Alex perlahan bergerak menelusuri leher jenjangnya. Sementara Alex tersenyum melihat reaksi yang diberikan oleh wanita itu "This neck... tempat terbaik untuk meletakan karyaku. Karya kepemilikanku atas dirimu. Selalu mendapatkan tanda baru, walau tanda yang lama belum sepenuhnya menghilang."

"And these babies." Ujar Alex dengan jari tangannya yang kini sudah bermain disekitaran payudara milik Althea. "Thanks to me, karena sudah membuatmu merubah ukuran bramu tiga kali lebih besar dari sebelumnya."

"Oh, dan jangan lupakan juga, betapa beruntungnya seorang bayi nanti, kalau dia berhasil meminum asimu dari tempatnya langsung. Aku sudah mencoba, tetapi tidak pernah berhasil." Kekeh Alex sembari meremas - remas kedua payudara milik Althea, yang mampu membuat sang pemilik mendesahkan namanya sedari tadi.

Jemari tangan Alex pun kembali melanjutkan perjalanannya menelusuri tubuh Althea, menuruni tubuh wanita itu hingga jemarinya berakhir di inti milik wanita itu. Alex lalu menundukan tubuhnya, untuk mencium inti milik wanita itu. "Kau tidak pernah tau betapa senangnya aku, saat mengetahui bahwa aku adalah yang pertama untukmu Althea."