The Dark Side of Chicago [COMPLETED]

The Dark Side of Chicago | Chapter 9

Chicago, Illinois, USA

            "Aku mau pulang El!" pinta Althea untuk yang kesekian kalinya

            Setelah mereka meninggalkan Bandara, Alex memang belum memberikan penjelasanya mengenai perkataan yang dia ucapkan pada Bibi Althea, Nicole. Althea sedari tadi selalu menyuruh pria itu untuk memberi tahunya. Namun bukannya memberi tahu Althea, Alex malah menariknya dan membawanya menuju mobil yang saat ini sedang mereka tumpangi. Jadilah akibatnya seperti ini, Althea yang tidak pernah berhenti merajuk.

            Althea sendiri juga merasakan bingung pada dirinya sendiri. Wanita itu baru mengenal pria disampingnya ini dalam hitungan beberapa jam, namun mengapa wanita itu dengan gampangnya merajuk seperti anak kecil, seakan – akan mereka sudah mengenal lama. Althea juga tidak pernah menunjukan sifat aslinya—kekanakan apabila ia bersama orang yang baru ia kenal. Tapi lihat lah sekarang, bahkan wanita itu sendiri menyadari kalau ia tidak bisa berhenti berbicara semenjak insiden telepon tadi

            "You're talking a lot than i thought" ujar Alex yang akhirnya membuka suara

            "Well, I show you a lot of my personalities today. You're welcome" sindir Althea

            "Sepertinya aku memang harus merekrutmu menjadi asisten pribadiku. Because I kinda need that"

            Althea menatap Alex tajam "No Ellio. Aku harus pulang"

            Alex menyeringai "Nicole saja sudah mengizinkanmu disini, untuk apa kau pulang?"

            "Menetaplah disini, bekerja denganku menjadi asisten pribadiku. Hitung – hitung kau sedang liburan, dan kau juga akan mendapatkan gaji. Aku tau kau belum bekerja"

            "Aku sudah bekerja" jawab Althea berbohong

            Alex tertawa meremehkan "Pembohong"

            Althea menundukan kepalanya "Aku serius. Aku bekerja secara online"

            "Aku sudah terbiasa dengan kebohongan" sindir Alex lagi

            Althea memutar matanya "Fine! Aku sudah tidak bekerja. Aku di pecat dari kantorku karena sifatku yang terlalu manja, puas? Sekarang kau tidak mungkin kan mempekerjakan seorang asisten yang terlalu kekanakan, manja dan pemalas? Jadi kau bisa memulangkanku sekarang"

            "Kau bisa berubah bila kau bekerja denganku. Hitung – hitung balas budi karena aku sudah menyelamatkan nyawamu di pagi – pagi buta"

            "Aku tidak memintamu menyelamatkanku, kau sendiri yang menginginkannya"

            "Sudahlah Althea, terima saja. Aku bisa menggajimu setara dengan aku menggaji direktur perusahaanku"

            Althea dengan cepat menggeleng "It's not about the money Ellio. Lagi pula kenapa kau bisa mempercayaiku untuk menjadi asisten pribadimu? Aku bahkan baru mengenalmu kurang lebih sepuluh jam yang lalu"

            "Well, maybe because i trust you?" jawab Alex santai

            "As simple as that?"

            "As simple as that."

———

            "Kau tunggu disini, jangan keluar" perintah Alex kepada Althea

            Althea mengedarkan seluruh pandangannya, dirinya saat ini sedang berada di bangunan – bangunan tidak terpakai di kota ini. Althea merinding takut menatap sekelilingnya yang hanya dipenuhi dengan rumput – rumput liar. Althea kemudian melihat Alex yang sedang berjalan memasuki salah satu gedung tua itu. Tidak lama kemudian, Althea melihat Alex yang berpapasan dengan seorang wanita. Pria itu lalu menarik perempuan itu kedalam pelukannya, dan mencium wanita itu tepat di puncak kepalanya. Setelah itu, mereka kemudian masuk bersama kedalam gedung tua itu