The Dark Side of Chicago [COMPLETED]

The Dark Side of Chicago | Chapter 6

The Hakkasan Nightclub, Las Vegas, Nevada, USA

"Aku baru saja ditabrak oleh seorang wanita" ujar Ellena setelah kembali kedalam ruangan yang dipesan oleh ia dan sahabatnya

"Apakah wanita itu cantik El?" tanya Nathan sehabis menenggak satu shot Tequilanya

Ellena mengangguk membalas pertanyaan Nathan sebelum mengambil tempat duduk tepat disamping Alex. Memang, sehabis menyelesaikan kegiatan mereka tadi, mereka langsung pergi mengunjungi klub ini. Hal itu sudah menjadi rutinitas mereka sehabis melakukan pemburuan. Dan malam ini, klub ternama di Vegas ini lah yang menjadi tempat selebrasi mereka

"Aku jadi ingin mencarinya, lumayan untuk ku jadikan kekasih" ujar Nathan

Jaden yang mendengar itu pun langsung menoyor kepala Nathan "Wanita saja dalam otakmu, Nate"

"Biarkan saja. Lex, tadi itu yang aku pakai mobil milik siapa?"

Alex yang sedang berfokus pada layar ponselnya pun langsung mengadakan kepalanya "Milikku"

Nathan menatap Alex bingung "Kau memiliki mobil di Las Vegas? Rumahmu saja berada di Chicago"

Dom tertawa mendengar perkataan Nathan yang menurutnya sangat bodoh "Alex juga seorang pemilik perusahaan Nate, bukan hal yang aneh jika propertinya berkeliaran dimana – mana"

Nathan tersenyum bodoh "Kau benar juga. Berarti karena kau seorang pemilik perusahaan, boleh kan aku meminta mobil yang aku gunakan tadi Lex?"

Alex mengangguk setuju "Simpanlah. Tetapi kau tidak boleh menggunakan pesawat pribadiku untuk memindahkannya dari Las Vegas ke Chicago"

Jaden, Dom, dan Ellena yang mendengar syarat yang diberikan oleh Alex kepada Nathan pun langsung tertawa. Mereka semua sudah mengetahui bahwa Alex tidak akan memberikan sesuatu secara percuma. Karena menurut lelaki itu, semua butuh proses.

Nathan membulatkan matanya "Kau gila Lex? Berapa besar biaya yang harus aku keluarkan untuk membayar kargo pesawatnya nanti?"

Alex menaikan bahunya "Aku tidak tau, yang jelas harga itu tidak sebanding dengan harga mobil yang kuberikan padamu"

"Kau mem—"

DOR! DOR! DOR!

Belum sempat Nathan menyelesaikan kalimatnya, tiba – tiba saja suara tembakan sudah terdengar dari luar ruangan mereka. Mereka dengan sigap langsung menundukan badan mereka dan berlindung dibawah meja. Alex yang juga mendengar itu pun langsung menarik Ellena kedalam pelukannya dan menyembunyikan badan mereka dibawah meja ruangan itu.

Setelah suara senapan itu hilang, Alex dan yang lainnya pun dengan cepat langsung mengambil senjata mereka masing – masing sebelum memutuskan untuk keluar dari ruangan

"Jaden dan kau Ellena, bersihkan klub. Pastikan tidak ada orang yang tertinggal, jika sudah berjaga lah diluar. Dan yang lain, isolasi bagian dalam bersamaku. Aku yakin bajingan itu pasti sedang mengincar kita" ujar Alex

Jaden dan Ellena mengangguk setuju, lalu mereka pun langsung menyembunyikan senjata mereka sebelum bergegas keluar ruangan

Alex, Dom dan Nathan pun juga langsung berpencar sekeluarnya mereka dari ruangan tempat mereka berkumpul. Dom melirik sekeliling memastikan semuanya aman, sedangkan Nathan langsung pergi keruangan para staf klub untuk mengetahui kondisi disana.

Berbeda dengan Alex yang tidak perlu lagi mencari – cari. Karena baru saja ia akan melangkahkan kakinya untuk menelusuri lorong klub, dirinya sudah dipertemukan dengan orang yang Alex yakin merupakan penyebab keributan terjadi