The Dark Side of Chicago | The Gallagher

58.4K 1.7K 146
                                    

   "Jadi kalian cukup memasukan code ini saja, dan semuanya sudah bisa langsung terakses."

"But Papa, are there any possibilities that someone's gonna change the code?" Tanya salah satu anak laki - laki

Alex yang mendengar pertanyaan itu pun tersenyum, seraya menggeleng pelan. "No, Gabe. The code will stay forever. Papa made that code."

"Papa made what?" Kini giliran seorang anak perempuan yang mengeluarkan suaranya, setelah dari tadi hanya terdiam tidak tertarik.

Alex dengan sigap menahan tubuh putrinya, yang tiba - tiba saja menjatuhkan tubuhnya padanya. "Papa made the code, Glatea."

"The code? What code?" Tanya Glatea penuh kebingungan.

"The code. Kode yang akan kamu gunakan apabila kamu ingin mencari tau sesuatu."

"Papa, percuma berbicara dengan Glatea, dia tidak akan mengerti."

Glatea mendengus kesal kearah Kakaknya, sebelum menatap Ayahnya meminta pertolongan. "Papa, Gerald selalu mengejekku."

Terdengar suara decakan yang berasal dari Gerald. "Kamu sudah dua belas tahun, Glatea. Kamu manja sekali!"

"Gerald, Papa." Rengek Glatea pada Ayahnya.

Alex membuang napasnya kasar, sebelum membawa putrinya itu menjauh dari kedua putranya. "Glatea"

"Ya, Papa?" Tanya Glatea yang berada didalam gendongan Ayahnya.

"Kamu tidak menyukai apa yang dilakukan oleh Gabriel, Gerald, dan Papa sedari tadi?" Tanya Alex lembut.

Glatea dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Tidak, Papa. Glatea tidak mengerti dengan apa yang kalian lakukan. Gerald juga selalu menghalangi pandanganku, sehingga aku tidak bisa melihat kearah kalian."

Alex mengangguk paham, sembari mendudukan putrinya pada sebuah sofa yang berada di dalam ruang perpustakaan rumahnya. "Karena Papa tidak mengetahui apa yang kamu suka, boleh tidak kamu yang menunjukan sendiri apa yang kamu sukai?"

"Kenapa Papa meminta seperti itu?"

"Karena Papa ingin mengetahuinya. Papa sering melihat kamu datang ke perpustakaan dan membaca sebuah buku, could you tell me which one is that?" Ujar Alex dengan senyumannya.

Glatea yang mendengar itu pun mengangguk setuju, "Akan Glatea ambilkan." Ucap gadis itu sebelum pergi menuju salah satu rak buku yang berada tidak jauh darinya.

Tidak lama, Glatea pun kembali kehadapan Alex dengan sebuah buku yang berada di tangannya. Alex dengan sigap menerima buku pemberian putrinya itu, dan mengerutkan keningnya ketika ia mengetahui judul dari buku yang dibaca oleh anaknya. "Energy and Civilization?"

Glatea mengangguk dengan histeris. "Ya, Papa! Buku sejarah tentang Energi dan juga pemukiman penduduk, karya Vaclav Smil."

"Bukannya ini buku milik Mama?"

"Iya, buku itu memang milik Mama. Tetapi Mama meletakannya di perpustakaan, jadi siapa saja boleh membacanya bukan?" Balas Glatea yang langsung dibenarkan oleh Alex.

"Kamu menyukai hal yang berbau energi dan semacamnya, Glats?"

Glatea dengan cepat mengangguk, "Ya, Papa! Aku sangat menyukai membaca buku seputar energi dan lingkungan, sangat menyenangkan."

"Kamu tidak menyukai apa yang kedua Kakakmu lakukan di ruang kerja Papa?" Tanya Alex yang langsung dibenarkan oleh Glatea.

"Maaf, Papa. Tetapi Glatea tidak pernah mengerti dengan apa yang kalian lakukan, dan Glatea selalu tidak bersemangat. Berbeda dengan halnya apa yang Mama lakukan. Glatea sangat menyukai berada di kantor Mama, dan belajar mengenai pekerjaan Mama." Ujar Glatea jujur.

The Dark Side of Chicago [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang