The Dark Side of Chicago [COMPLETED]

The Dark Side of Chicago | Chapter 29

Althea berdecak pelan ketika melihat Alex yang masih enggan menjawab pertanyaanya. Semenjak semalam mengetahui bahwa pria itu memang sudah ahli dalam menerbangkan helikopter, Althea pun seketika merasa tidak enak pada pria itu, dan memutuskan untuk meminta maaf padanya disaat mereka sampai di apartment milik Althea

Namun sejak semalam itu pula lah Alex sama sekali tidak menjawab permintaan maafnya, bahkan perkataan yang gadis itu lontarkan. Niatan awal yang ingin mengajak pria itu bermalam di tempatnya pun langsung tergagalkan, ketika mobil pria itu melenggang begitu saja usai ia menurunkan Althea di depan gedung apartmentnya

Bahkan hingga saat ini, disaat mereka sedang berada diruangan pria itu, Alex pun masih tetap enggan untuk membalas perkataannya. Althea sendiri sebenarnya merasa bingung akan dirinya, namun satu hal yang jelas gadis itu rasakan, Althea sangat benci apabila Alex hanya berdiam diri, dan menganggap gadis itu tidak ada

"Ellio, sampai kapan kau hanya berdiam diri tidak menjawab perkataanku astaga!" ujar Althea frustasi

Alex masih terdiam di kursinya, memfokuskan dirinya pada layar laptop di hadapannya. Suara Althea memanggil namanya pun tidak lama kembali terdengar, namun Alex memilih untuk tetap terdiam

"Astaga!" Teriak Althea frustasi

"Ellio aku meminta maaf" ujar Althea

Alex terdiam sebentar dari aktivitasnya, melirik sekilas gadis itu, sebelum akhirnya kembali memfokuskan dirinya pada layar laptop di hadapannya

"Apa aku seburuk itu, sampai laptop lebih menarik daripada aku?" Ujar Althea sembari bercermin lewat salah satu dinding kaca yang berada di ruangan pria itu

Tanpa Althea sadari, Alex melihat kearah gadis itu sekilas saat gadis itu sedang memfokuskan dirinya pada cermin di hadapannya. Namun Alex juga dengan cepat langsung kembali mengalihkan pandangannya, ketika gadis itu berhenti melakukan aktivitasnya

Althea mendesah kesal, gadis itu benar - benar bingung saat ini. Disatu sisi ia senang karena Alex tidak menyuruhnya melakukan hal aneh, namun disisi lain ia juga tidak suka apabila pria itu mengabaikannya

Tidak lama kemudian, pintu ruangan Alex pun terketuk dari luar. Dan setelah mendapatkan izin dari pria itu, tidak lama pintu pun terbuka dan langsung menampakan seorang wanita yang sangat Althea kenal

"Ada apa Maggie?" Tanya Alex

Maggie tersenyum tersipu, lalu berjalan dengan centilnya menuju meja Alex "Maaf mengganggu waktumu Sir, tetapi aku ingin memberikan laporan ini pada anda"

Althea merengut sebal saat melihat Maggie yang mengubah nada Bahasa menjadi lebih santai, dan tidak formal. Dan juga bahasa tubuh wanita itu yang seakan - akan ingin mencoba menarik perhatian Alex

Alex melirik singkat kearah Althea yang ternyata sedang menatap Maggie dengan tatapan kesal, tidak lama seringai pun tercipta di bibir pria itu "Baik kalau seperti itu, aku terima. Terimakasih, kau memang yang terbaik Maggie"

Maggie tersipu malu "Terimakasih Sir, kalau begitu aku pamit dahulu" ujar wanita itu yang diiringi dengan kedipan mata di akhir kalimatnya

Althea mencoba menahan gejolak di perutnya saat melihat kedipan mata itu, Althea benar - benar ingin muntah. Dan mata Althea juga seketika terbelalak, ketika melihat Alex yang justru tersenyum dengan tatapan seakan - akan pria itu tergoda, sial batin Althea.

"Maggie, sudah waktunya jam makan siang, kau akan makan dimana?" Tanya Alex yang membuat Maggie mengurungkan jalannya untuk keluar dari ruangan atasannya itu