seperti pagi yang lalu. jika aku ke kampus terlalu pagi. aku selalu duduk bersantai di taman samping kampus. sambil mengulang hafalan alfiyahku. atau sekedar nderes qur'an ku. pagi ini langit begitu cerah. bersih. tanpa adanya awan yang berlalu lalang.
"al fai'ilu ladzi kamarfu'ai ata........" aku terhenti. mencoba mengingat-ingat terusan nadzom itu.
"al fa'ilu ladzi kamarfu'ai ata.. zaidun munniiron wajhuhu ni'mal fataa". dia berdiri disampingku. dan melanjutkan nadzoman ku.
"faiz?.. maaf.. aku murojaah terlalu kencang. kamu jadi terganggu bacanya". kataku. sambil melihat tangannya yang membawa buku kosakata bahasa inggris.
"nggak kok. kamu? hafalan alfiyah?". dia bertanya dengan santainya. sedang. aku selalu malu jika ditanya soal hafalan.
aku hanya tersenyum untuk membalasnya.
"menghafal al qur'an juga?". dia kembali bertanya soal hafalan. rasanya ingin kupukul lengannya lebih keras dibanding pukulan ku untuk mas hanif. lalu ku kunci mulut nya dan membuang kuncinya.
lagi-lagi aku tersenyum menjawabnya.
"kalau kamu memang hafalan, aku saranin jangan terlalu sering menatap ku. karena aku nggak mau hafalan kamu hilang hanya karena tatapan nggak berguna itu". katanya. lalu tertawa kecil.
dari mana dia tau kalau aku sering curi-curi pandang ke dia. dasar nana! salah tingkah kan kamu jadinya.
"mukanya serius banget. bercanda aku nya".
aku tersenyum.
"dasar faiz tengil! kenapa hanya bercanda? kenapa nggak serius?". batinku bergejolak."oh ya! faiz.. kata riki, kamu cuman seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali di indonesia. tapi kok hari ini? kamu ada disini?". aku bertanya ringan.
"iya, tapi kan ini mau sidang skripsi. harus buat makalah.. catatan.. dan masih banyak lagi. jadi, satu dua bulan ini aku di indonesia". jawab nya mantap.
aku melihat jam tangan yang tertempel manis di tangan kiriku.
"udah mau jam delapan. aku masuk dulu". kataku. agak wagu.dia ikut melihat jam di tangan nya juga.
"oh ya iyaa..""assalamu'alaikum..". ini kali pertama aku mengucapkan salam untuk nya.
"wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh..". lalu aku pergi meninggalkan nya.
kata perkata yang keluar dari mulut pak ali kucerna sedemikian rupa dalam otakku. sampai aku kaget, saat pak ali mengatakan "tugas hari ini kalian buat satu kata dalam bahasa arab. lalu jabarkan layaknya puisi dengan bahasa indonesia. karya terindah akan saya pajang di mading utama. dan mendapat hadiah nilai terbaik dari saya. deatline nya hari ini sebelum jam sebelas".
apa! puisi! gila!!! aku sama sekali nggak bakat untuk puisi!.
setelah kelas pak ali selesai, aku menyobek secarik kertas. berfikir kata apa yang akan ku torehkan dalam tulisanku ini. aku mencoba memutar otakku lebih keras lagi.نحن لسان واحد وشعورواحد وكلمة واحدة : الحب!
Cinta sendiri sangat menyiksa
Asmara jiwa begitu menggelora
Sementara dia tidak tau
Derasnya rasa rindu di dalam dada
Dia pun tidak tau
Betapa ingin nya raga ini berada disampingnya
Walau sekedar bercengkrama
Bercerita tentang hal-hal tidak penting
Namun menjadi penting
Karena hal itu kita lewati bersama
Bahkan, terkadang......
Aku menjadi pengagummu dari balik gelap
Menjadi pemuja rahasiamu
Yang tidak perlu kau tau kehadirannya
Karena cintaku terlalu sulit untuk diungkapkan@Najma_Husein
Duh.. Mohon maaf... Puisi nya agak lebay..😊
Jangan lupa bintang nya yaaa... Komen sekalian.. Hehe.. Terimakasih..😊
![](https://img.wattpad.com/cover/214618384-288-k571681.jpg)
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Pangeran Alfiyyah [SELESAI]
Romantizmaku terbangun dari bunga tidurku. tak lama alarm hp ku terdengar dari arah meja belajarku. aku bangkit dari tempat tidurku. lalu mencari hpku yang terselip diantara beberapa tumpukan buku yang terbuka. "masih hujan?". batinku. lalu, aku mematikan a...