Faiz Datang?

2.5K 269 5
                                    

malam ini aku hanya ingin di kamar. menghabiskan malamku hanya dengan membaca novel yang baru saja ku beli sore tadi. sesekali handphone ku berdering, tapi aku malas untuk membuka nya. hingga handphone ku terus berdering. ku tutup novelku, lalu ku buka handphoneku.

"isyy!". gumamku.

chat masuk dari faiz.
Faiz : malam menjadi sepi, aku dan angin diam sendiri. di balik cahaya lampu. rindu mengintip malu-malu.
Najma : bapak sehat kan?
Faiz : nana.. pliss.. kali ini kamu harus angkat telfonku!

belum sempat ku balas chatnya. panggilan sudah masuk.

"na.."

"apa?!". sok judes aku.

"aku mau perjodohan ini kamu setujui!"

"kamu gila faiz! aku nggak mau!"

"na.. kalau masalah ketakutan kamu, itu dapat sirna dengan sendirinya!"

"bukan hanya ketakutan saja iz! tapi juga hati!"

"najma husein, dengarkan aku! cinta bisa datang dengan sendiri nya. tanpa dipaksa. atau karena sudah terbiasa. najmaa... untuk apa bertahan dengan orang yang telah tiada? lepaskan! tinggalkan! lalu rasakan kebahagiaan yang dulu selalu ada di hati kamu.."

"isyfaizin akhmad! jangan bebani aku dengan pilihan yang sulit ini! kamu nggak bisa ngerasain rasanya menjadi diriku!"

"bagaimana bisa aku merasakan nya? jika kamu saja tidak pernah mau membaginya. najma.. katakan! apa yang harus ku lakukan agar kamu mencintaiku?"

"faiz! untuk apa buang-buang waktu hanya untuk belajar mencintaku?"

"na.. tidak ada waktu yang terbuang disini!"

aku tidak sengaja mendengar suara seorang laki-laki sedang ngobrol dengan faiz. lalu tanpa salam, faiz matikan telfon nya. aku keluar dari kamar. sudah jam tujuh malam. saatnya makan malam. aku berjalan perlahan. lemas akan perkataan faiz tadi. sampai di ruang makan aku duduk. sudah ada banyak sajian makanan disana. tak berapa lama abah muncul dari ruang tamu. abah duduk di depan ku. lalu setelah itu umi datang membawa kan 3 cangkir berisi teh panas. umi melihatku. aku tersenyum malu. disela makan, tiba-tiba handphoneku berdering.

Faiz : tanyakan pada kyai syarief husein tentang perjodohan kita!

Najma : nggak faiz!

Faiz : aku ada di depan gerbang! jika kamu nggak nanya, aku sendiri yang akan kesana, bertanya langsung pada kyai syarief husein!

Najma : jangan gila kamu!! oke.. akan ku tanyakan..

aku terkejut saat umi menegur ku. aku menggeleng. lalu abah berdiri, mengakhiri makan malam nya. abah berjalan keluar. pasti mau mucal. aku berdiri, berjalan mengikuti abah. tak ku perdulikan umi. toh ada mbak sonya (mbak ndalemku) yang bantuin umi. saat abah sampai teras. ku beranikan diri untuk memanggilnya.

"bah..".

abah menoleh
"hem?". aku suka sikap nya abah. kadang dingin, kadang cuek, kadang humoris, dan aku salut pada umi yang selalu siap menghadapi beberapa sikap abahku itu. hahhaa..

"emm.. nana mau bicara sebentar, boleh bah?".

abah mengangguk. lalu mengajak ku duduk di bangku halaman. mengahadap gerbang. di sudut gerbang, ku lihat sosok faiz sedang mengendap-endap. dia benar-benar gila! ngapain juga malam-malam kesini? modal nekat nya tinggi! dasar! faiz mengintruksi kan padaku, agar aku bertanya tentang kejelasan perjodohan ini.

"mau bicara apa, nduk?". aku terkejut saat abah mulai bicara.

"em! iya bah.. itu.. apa.. nana.. perjodohan.. em! maksudnya... faiz.. apa namanya..". dasar! kenapa aku gugup!

"perjodohan kamu dengan gus faiz?". abah menatapku bingung.

aku nyengir lalu mengangguk.

"abah sengaja tidak membicarakan perjodohan akhir-akhir ini dengan kamu. karena abah memberikan kamu waktu untuk memikirkan semuanya".

aku menatap faiz yang masih setia jongkok di sudut gerbang. kami saling lempar isyarat. ini benar-benar malam yang aneh! malam yang gila!.

Gimana? Bintang nya masih dipojok kan? Buruan pencet... Hehe.. 😁
Oyaa.. Kita udah kenalan belum se? Belum yak.. Oke deh.. Nggak usah pake ribet.. Panggil aja Zahro.. Thanks..🌿
Jangan panggil sayang.. Kasian si jomblo..😂

Pangeran Alfiyyah [SELESAI] Where stories live. Discover now