Extra Part dong!😍

2.6K 125 10
                                    

Faiz pov

Dengan mata kepalaku sendiri aku melihat nana terbaring kaku diranjang rumah sakit. Senyum nya terulum manis. Wajahnya berseri-seri. Maafkan aku na... Maafkan suamimu... Tidak! Bukan suami! Maafkan laki-laki bodoh yang telah menyakitimu na... Janjiku, aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri. Aku tidak akan pernah berdamai dengan keadaan hatiku. Untuk putra kita. Aku tidak ingin dia tau betapa jahatnya ayahnya. Aku tidak ingin dia tau, betapa bodohnya ayahnya na... Kembali lah... Pulanglah engkau istriku... Berbahagialah dengan cintamu di surgaNya... Ikhlasku, ridhoku, dan cintaku, mengiringi kepergianmu...

Aku turun ke liang lahad yang masih basah karena baru saja digali. Mengantarkan istriku pulang haribaan ilahi. Sesaat kemudian badan mungil nana yang kini telah kaku menempel di kedua tanganku. Sekuat tenaga aku berusaha menahan isak tangisku. Namun apa daya? Ini terlalu kuat mencekikku. Abah husein yang berada disampingku, mempersilahkan ku untuk mengadzani jenazah nana. Bismillah... Kuatkan aku Allah...

Disetiap kalimat adzan yang kulafadzkan disetiap itu pula airmata jatuh ke tanah. Aku tau ini tidak boleh. Aku tau ini pamali. Tapi aku bisa apa? Setelah kulafadzkan adzan. Dan beberapa rangkaian pemakaman, aku ditarik keatas oleh abah husein. Melihat langsung nana terpendam di bawah tanah pemakaman.Rasany baru saja kemarin acara pesta megah pernikahanku dengan nya. Rasanya baru kemarin kita jalan-jalan ke dubai. Rasanya baru kemarin aku menjatuhi talak untuknya. Dan kini? Allah benar-benar mengambilnya.

"Gus...". Belaian lembut umi laila membantai seluruh tubuhku.

Aku lemas tertoleh. Umi Laila menyerahkan bayi kecil mungil yang sedari tadi ada dipelukannya kepadaku.

"Ini kenang-kenangan dari nana gus... Jaga dan rawat bayi kecil ini dengan penuh kasih sayang... Nana pasti akan bahagia melihat ini semua". Kulihat umi Laila tak kiasa membendung airmata nya.

Aku menggendong bayi laki-laki ini. Wajahnya sekilas sepertiku. Mata bening nana ia wariskan pada bayi laki-laki ini. Tampan sekali.

"Ayah berjanji... Apapun ayah lakukan, asal kamu jangan pernah mengulangi kesalahan ayah...". Bisikku di telinga bayi ini.

Beberapa hari setelah kepergian nana, aku memutuskan untuk pergi dari zona ini. Pergi meninggalakan tempat-tempat yang pernah ku kunjungi dengan nana. Dubai. Itu adalah satu-satunya tujuanku. Membawa serta bayi kecilku dan buk midah untuk sekedar bantu-bantu merawat bayi ini.

✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈

Hari ini ku injakkan kaki ke bumi timur tengah lagi. Kali ini nana nihil dari genggamanku. Harum parfum nana sesekali ikut menyeruak ke seluruh penjuru sudut rumah. Kebanyakan orang pasti akan takut, tapi aku? Tangisku malah pecah karena harum bau parfum nana seakan memusat di sampingku.

"Ngapunten gus... Gus raja dari tadi nangis terus...". Aku sedikit kaget. Karena ucapan buk midah yang membuat lamunan ku akan nana jadi berantakan.

Tanpa sepatah kata yang ku lontarkan pada buk midah, aku langsung menuju kamar bayiku.

Benar. Bayi laki-laki yang sedang terbaring mungil di ranjang kamar terus menangis.

"Sssuutt... Sssuutt.. Sssuutt...". Aku menggendongnya dan mencoba menenangkannya.

Beberapa detik setelah ku gendong, ia terdiam. Sorot matanya menatap ke samping badanku. Lalu uluman senyum tipis khas bayi muncul menggetarkan jiwaku.

"Kamu melihat bundamu disini nak? Hm? Ucapkan salam pada bundamu nak... Sampaikan, ayah minta maaf...". Suaraku bergetar hebat dan tangisku pecah kembali.

"Terimakasih dan maaf na... Hanya ini yang bisa kulakukan untuk putra kita... Aku paham sekarang... Aku tau rasanya sekarang... Aku menyesal na... Aku ingin kamu kembali padaku lagi... Janjiku, aku tidak akan mengulangi semuanya lagi". Bathinku diringi derai airmata ku.

(Kesempatan kedua ada, tapi bukan untuk kesalahan yang sama. ~Najma~).






Sudah ya? Puas ya? Expart nya?😆😂
Udah segitu aja.. Nanti malah kejer² nangis nya.. Author kaga mau tanggung jawab😜😂

Okay? Makasih semuanya...
Misal Pangeran Alfiyyah terbit.............
Buruan komen! Author pengen tau tanggapan kalian😊

Salam sayang dari author❤❤❤

Pangeran Alfiyyah [SELESAI] Where stories live. Discover now