Pangeran Alfiyyah [SELESAI]

Mas Hanif Pulang!

baru saja laptop ku buka. handphone yang sedari tadi aku cass berdering. pasti faiz! males ah! aku masih mengingat kejadian siang tadi dengan faiz. handphoneku terus berdering. bodo amat lah.. yang penting tugas kuliah ku cepat selesai.
aku kaget saat umi tiba- tiba masuk ke kamar. lalu merangkulku.
"ada yang mau ketemu najma husein di bawah..". kata umi. senyum-senyum.

pasti faiz!
"bilang aja sama dia mi, ada banyak tugas kuliah yang belum aku selesain. ketemu nya di kampus aja besok". kataku.

"emang nya nggak kangen?". umi menggodaku.

aku menggeleng. faiz kenapa sih! dateng segala!

"ayolah ning... " umi langsung menarik ku. lalu menuntunku keluar.

di ruang tamu kudapati sosok lelaki bertubuh tegap dengan gagah nya. duduk di sofa bersama abah. lelaki yang 12 tahun lalu menyatakan cinta nya padaku.

"mas?!". aku berlari. memeluk belahan jiwa ku itu. aku menangis dalam dekapan nya.

"mas kangen kamu ning..". bisik nya. hidung mancung nya menempel ke telingaku.

"nana juga.."

"mas cinta kamu ning.. " dia kembali menyatakan cinta nya padaku. setelah 12 tahun berlalu.

"nana juga.."

"bohong.." lalu dia melepas kan pelukan nya.

"bohong apa nya mas?". tanya ku heran.

mas hanif berjalan menghampiri abah. lalu duduk di samping nya.

"yang nyatain cinta ke kamu itu mas dulu.. eeehh... kamu cinta nya ke faiz.. ". keluhnya.

"mas!" aku memukuli lengan masku itu. rindu aku sudah 2 minggu tak memukul nya.

"tadi? kenapa telfon ku nggak di angkat?".

mati! nana! gimana nih? terpaksa aku jawab, bahwa aku kira itu telfon dari faiz. dan aku malas mengangkat nya. mas hanif tertawa lalu menyentil keningku.

mas hanif? sebab dekat membuat pertengkaran, sedang jauh membuat rindu bergemuruh...

Duh duh.. Mana nih pengagum mas hanif..... Mas hanif jomblo loh.. Tampan pula.. Ahaha..