Our Crazy Wedding

⚫20⚫

Vote & Comment

Sheina berjalan mondar mandir di dalam kamarnya, sesekali ia membuka gorden untuk melihat keluar jendela.

Tangannya menggenggam ponsel sembari berfikir.

"Okay, gue telpon bunda" putus Sheina.

Sheina lalu menekan dial ponselnya untuk menelepon Roswita.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam, bundaa"

"Sheinaa, ada apa pagi - pagi begini telpon? Bunda lagi di luar nih"

"Bundaa, mck ga kangen apa sama Sheina yaudalah matiin aja"

"Dah merajok, iya iya maaf ya bunda lagi sibuk jadi ga bisa telpon kamu dari kemarin"
*Merajok = Ngambek

"Em"

"Jadi gimana perkembangan kalian? Maksud bunda, hubungan kalian?"

"Ya gitulah Nda, nda Shei mau kasih tau bunda niiih"

"Apa? Kalian lagi baik - baik aja kan?"

"Mck, bundaa ini tuh gawaaat"

"Gawat kenapa!!?"

"Duh Nda, Shei ga pakek jilbab tau di depan Arga huaaa bundaa, gimana nih tolong Sheinaa"

"Hahahahah"

"Kok ketawa sih Nda"

"Sayaang, kamu kan tau sendiri aurat kita itu untuk suami kitaa. Jadi ya gapapalah Arga ngeliat semuanyaa, gimana sih kamu"

"Bundaaaa, Shei belum bisa"

"Harus bisaa, Shei besok kita telponan lagi... Bunda mau ke toko dulu"

"Ooo iya, jangan lupa... apa yang suami minta harus di kasih. Apa yang suami perintah juga harus di turuti, tapi kalau dia merintahkan kita dalam hal buruk kamu harus tolak, paham!?"

"Is bunda, yaudalah, em paham"

"Bunda tunggu kabar baiknya, misalnya kaya bakalan punya cucu gitu"

"Bundaaaa"

"Dah ya Assalamualaikum sayang"

"Waalaikumussalam"

Tut..tut..tut...

"Haelah, si bunda maah" keluh Sheina.

Sheina pun keluar dari kamarnya tanpa hijab, kali ini dia memberanikan diri.

Saat pintu kamarnya terbuka, menampakkan sesosok pria bertubuh jangkung sedang berdiri.

"Ngapai lo?" tanya Sheina.

"Lo main kabur aja" ujar Arga.

"Gue kan udah rapiin kamar lo" sahut Sheina.

"Mck, sapu kek apa kek" ujar Arga.

"Lo kira gue pembantu lo!!" sentak Sheina.

"Karena kita ga punya pembantu, jadi lo aja yang ngerjai" ujar Arga.

"Ga mauu, gue ga pernah nyapu. Lo aja sana yang nyapu sendiri, gue mah ogaah" ujar Sheina.

"Lah, tugas istri itu adalah menjadi ibu rumah tangga yang benar" ujar Arga.

"Gue kan bukan ibu rumah tangga, lagian istri itu cuma status" ujar Sheina.

"Males banget berdebat pagi - pagi" ujar Arga.