Our Crazy Wedding

⚫46⚫

Vote & Comment

Sheina dan Arga kini duduk di salah satu cafe yang berada di mall daerah Serpong.

Hari ini Sheina memang meminta Arga untuk berjalan - jalan, pasalnya ia sangat penat selama hampir satu minggu ia berada di rumah sakit.

Meskipun mereka sempat bertengkar, namun dengan cepat pula mereka kembali menjadi lebih akrab.

"Gimana sama ujian Ga?" tanya Sheina sembari menyuapkan sesumpit dimsum ke mulutnya.

"Tinggal ujian"

"Ya maksudnya apa aja yang perlu di bahas?"

Arga diam ia hanya menyuapkan mie pangsit ke mulutnya.

Sheina memicing - micingkan matanya, lalu mengangkat sumpitnya dan di todong kepada Arga.

"Jangan bilang lo cabut ya dari kelas?"

Arga menatap istrinya yang sekarang tampangnya sudah seperti macan.

Arga tersenyum cengir "Peace"

Lalu Sheina semakin menodongkan sumpitnya "Lo mau gue tusuk pakai sumpit ini?"

Arga menatap Sheina tidak percaya "Lo ga sayang yah sama suami lo?"

"Lo yang ga sayang, ga usah ngelak gitu"

Arga menatap Sheina kesal "Iya - iya, cowo emang selalu salah. Besok gue ganti nama jadi cewe aja biar bener"

Sheina tertawa meledek "Lawak lo garing" sahut Sheina sembari menyunggingkan bibirnya.

"Tapi lo sayang kan?" gombal Arga.

"Untuk hari ini nggak" rajuk Sheina.

Sheina kemudian kembali melanjutkan aktivitas memakannya.

Arga berdecak "Rencananya gue mau beli ice cream matcha" ujar Arga.

Sheina tidak menggubris ucapan Arga, ia masih tetap melakukan suap menyuap makanan ke mulutnya.

"Gue mau beli lima" ucap Arga sedikit lebih kuat.

"Ah beli matchacake juga enak" tambah Arga.

Sheina kemudian memainkan ponselnya.

"Mck yaudah gue minta maaf Sheii, gue janji kelas tiga gue ga bakalan cabs lagi" ujar Arga menyerah.

Kini mata Sheina beralih menatap Arga.

"Gue pegang janji lo"

Kemudian Sheina menaikkan satu alisnya "Kalau lo ga nepati janji, jangan harap gue bukan pintu kamar buat lo. Tidur di luar selama berapa hari lo cabut"

Arga membelalakkan matanya "Kalau gue cabut seminggu, gue tidur di luar selama seminggu dong?"

Sheina membesarkan matanya "IYA!"

"Astaga Shei, sehari aja gue tanpa lo mau mati" ucap Arga pelan.

"Apa?" tanya Sheina.