⚫39⚫

3.9K 243 22
                                    

Vote & Comment

"Shei kita pulang ke rumah mama ya"

Sheina yang sedang menghidupkan DVD mobil pun menjawab iya.

"Eh kita nginep?"

Kemudian Arga menatap Sheina dan menggeleng, lalu kembali terfokus pada jalanan.

"Em kalau lo mau kita nginep gapapa, tapi pulang dulu ambil skincare gue sama beberapa pakaian"

Arga tersenyum "Skincare mulu yang di inget"

"Next time mungkin kita nginep, kalau sekarang kayanya ngga deh"

Sheina mengangguk "Yaudah deh, gue ngikut apa kata suami"

Kemudian Arga menjulurkan tangannya ke kepala Sheina, lalu mengelusnya dengan lembut.

"Ada yang bukti tapi bukan Virgoun"

Sheina mengerutkan dahinya.

"Iyaa, beruntungnya aaku dimiliki kaamuu"

Sheina tertawa sarkas "Apaan deh lebay"

"Lebay ya, padahal tadi mau gombal"

"Les dulu gih, kasian sama harga dirinya"

"Anjir istri laknat"

"Astaghfirullah bukan anjir, kebiasaan"

"Astagafirullah"

"Astaghfirullah loh Argaa"

"Astaghfirullah..."

Kemudiam Sheina tersenyum dan di balas senyuman pula oleh Arga.

"Arga ntar sore gue izin mau ketemu Dinda di cafe deket komplek"

Arga sedikit berfikir "Ntar lo kecapean"

"In Syaa Allah nggak, gue bakal jaga diri"

"Gue anter yaa"

Sheina menggeleng "Dinda jemput gue kok"

"Kalau Dinda jemput, ya udah pergi gapapa"

Sheina tersenyum "Makasiiih"

"Tapi inget jangan banyak jalan, ga boleh capek. Kalau lo kecapean apa lagi ada apa - apa sama lo, Dinda yang bakal gue buat kenapa - napa"

"Lah kan Dinda ga salah, yang salah gue"

"Jaminannya Dinda atau lo ga boleh pergi"

"Lah Argaaa"

"Gue itung, kalau dalam hitungan ke tiga kita ga deal, gue bakal tarik izin gue buat lo"

"1...2..."

Sheina mengamit tangan kiri Arga yang terbentuk angka dua "Deal"

Kemudian Arga menjulurkan tangan kanannya "Ga afdol kalo ga tangan kanan, ulang lah"

"Maleess"

Our Crazy WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang