Extra Part 2

2K 164 46
                                    

Vote & Comment

Pagi ini di meja makan terdapat Arga dan Sheina yang sudah duduk di kursi makan.

"Sayang, anak - anak belum siap?" tanya Arga sembari menyeduh segelas teh yang berada tepat di samping piringnya.

Sheina menengok ke lantai atas, "Belum kayanya, sebentar biar aku liat." ujar Sheina yang hendak beranjak dari kursinya.

Kemudian jemari Arga langsung menggenggam jemari Sheina yang masih berada di atas meja. "Nggak usah sayang, kita tungguin aja mereka. Kamu disini aja temeni aku." ujar Arga sembari tersenyum.

Sheina mendengus, "Dasar gombal, inget udah tua malu di denger anak - anak." ujar Sheina.

Arga tersenyum geli. "Kita belum tua Shei, masih bisa nambah anak lagi." ujar Arga.

Sheina melepaskan jemari Arga yang menggenggam jemarinya, "Mesum banget ih." ujar Sheina. "Mesum sama istri sendiri kan nggak dosa." lanjut Arga.

"Btw, belum ada morning kiss nih." tambah Arga yang kemudian memajukan wajahnya mendekat ke arah Sheina.

Sheina membelalakkan matanya, "Arga, kamu itu nggak pernah liat tempat dan kondisi ya!" ujar Sheina kesal.

"Biarin," sahut Arga.

Saat Arga ingin melanjutkan kegiatannya, seseorang berdehem dan Arga pun menghentikan pergerakannya.

"Bundaa ayahhh."

"Aerilynn..." ucap Arga sembari memeluk anak perempuannya itu.
(Bacanya : Erelin)

Aerilyn Safira Darsciano, merupakan anak kedua dari Arga dan Sheina. Usianya dan Affan berbeda tiga tahun. Dimana Affan menginjak kelas XI SMA dan Aerilynn masih menginjak bangku kelas II SMP.

"Bunda nggak di peluk nih?" rajuk Sheina ketika melihat Aerilyn memeluk Arga dan mencium Arga.

Aerilyn kemudian menghampiri Sheina dan memeluknya, "Bunda ih suka ngambek." ujar Aerilyn.

"Bunda kalian emang suka ngambek dari dulu." ujar Arga.

Aerilyn tersenyum kemudian duduk di kursinya.

Kemudian kedua mata Sheina tertuju kepada anak pertamanya yang sudah duduk dan mengambil nasi. "Affan, ntar pulang sekolah jemput adek ya. Bunda ada pengajian." ucap Sheina.

Affan tidak menjawab ucapan Sheina, ia melihat wajah Aerilyn. "Apa? Bang Affan nggak mau???" tanya Aerilyn yang menatap Affan pula.

"Nggak." ucap Affan yang kembali melanjutkan pergerakannya.

"Ayahh, liat bang Affan yahhh. Tarik aja motornya yah, suruh aja dia naik angkot." rajuk Aerilyn sembari memanyunkan bibirnya.

"Lebay." ucap Affan.

"Tuh kan ayah iss, bunda marahin tuh dia." ujar Aerilyn.

"Affan..." panggil Sheina.

"Em." sahut Affan dengan nada dingin sembari menyantap makanannya.

Our Crazy WeddingTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon