⚫55⚫

3K 231 37
                                    

Ending...

Note :
Terimakasih kepada seluruh pembaca yang selalu stay untuk ngebaca cerita ini dari awal. Terimakasih udah sabar banget nunggu up, dan maaf banget karena aku sering lama up. Terimakasih juga kepada seluruh pembaca yang suka kritik ceritaku dan ngomen, kritikan dari kalian selalu aku terima dengan baik karena itu merupakan pengingat dari kesalahan ku. Terimakasih dengan seluruh pembaca yang udah kasih vote, terutama yang ngevote dari awal part hingga akhir. Tanpa kalian, cerita ku ga bakalan hidup.

Happy reading my readers...

-----

Satu tahun kemudian...

Kini siswa siswa Labschool telah mengadakan acara pelepasan SMA.

"Akhirnya kita lulus guyss" teriak Exzy kepada seluruh murid kelas tiga.

Mereka semua berkumpul merayakan kelulusan.

Sementara di bangku kantin ada seseorang yang memegang kertas kelulusan dan menatap teman - temannya yang berteriak teriak kemenangan.

Arga kemudian menatap langit "Shei, kamu lulus. Kita udah tamat, kalau kamu masih disini pasti kamu bakalan heboh kaya mereka" batin Arga sembari menampilkan semburat senyuman.

Dinda dan Retista menghampiri Arga.

Kemudian mereka ikut melihat ke arah langit "Sheii, hari ini hari kelulusan kitaa. Padahal gue sempet mikir kita bakalan ngerayain kelulusan kita bareng - bareng" ujar Dinda.

"Pasti seneng deh kita udah jadi tante" tambah Retista.

Mereka bertiga tersenyum walaupun sebenarnya hati mereka teriris.

...

Arga melajukan motornya dengan kecepatan rata - rata.

Hatinya benar - benar hampa, namun ia berusaha ikhlas.

Selama setahun dia belajar banyak hal, dia mencoba untuk memenuhi permintaan Sheina, shalat.

Arga sudah rajin Shalat wajib, hingga shalat sunnah. Bahkan shalat Tahajjud tidak pernah ia tinggalkan.

Setelah beberapa menit di perjalanan, Arga pun sampai di rumahnya yang masih tersimpan rapih semua kenangan.

Ia memarkirkan motornya di garasi rumahnya.

Arga pun berjalan, lalu terdengar langkah kaki dari arah belakangnya.

Arga menyadari itu, lalu ia membalikkan badan.

Dan terlihatlah seorang Dimas dengan kedua tangan yang menggantung di udara seperti orang ingin mengagetkan.

"Yah gagal deh" ujar Dimas.

Kemudian Dimas memeluk Arga "Selamat Ga, lo akhirnya lulus juga"

Arga melepaskan pelukan mereka "Selamat juga buat lo" ucapnya dengan tersenyum lalu kemudian masuk kedalam rumahnya yang diikuti Dimas.

"Lo ga jemput Dinda?"

"Dinda katanya mau join sama temen lainnya"

Our Crazy WeddingWhere stories live. Discover now