⚫50⚫

1.8K 158 11
                                    

Vote & Comment

Hari ini adalah hari dimana murid kelas XI SMA Labschool menjalankan ujian kenaikan kelas.

Mereka pun tampak serius dengan lembaran - lembaran kertas yang terletak di atas meja.

Ruangan pun hening dan tenang, tampak pula kerapiannya.

Sheina merasa sedikit aneh dengan tubuhnya, namun ia tidak memperdulikan rasa aneh itu.

Semakin ia membiarkan semakin sakit pula tubuhnya, Sheina memegang perutnya. Tubuhnya kini terlihat sangat pucat.

"Ssshh, perut gue sakit banget"

Sheina semakin merasakan sakit di bagian perutnya.

Guru pengawas yang memperhatikan Sheina, kini ia menghampiri Sheina.

"Ada apa Shei?"

"Gapapa pak" jawab Sheina berpura - pura tidak sakit, namun tangannya tetap memegang perut.

"Jangan bohong, wajah kamu pucat"

"Exzy, cepat bawa Sheina ke ruangan uks"

Exzy yang merasa namanya terpanggil, ia pun langsung beranjak.

"Ayo Shei"

"Gue gapapa Zy"

"Sheina jangan mengulur waktu!" tegas guru pengawas tersebut.

Sheina pun akhirnya mengikuti perintah guru tersebut.

Sheina bangkit, lalu kemudian di tuntun oleh Exzy.

***

Dinda keluar dari ruang kelasnya.

"Din..." panggil Exzy.

Dinda menoleh ke arah Exzy yang terlihat sedikit cemas.

"Kenapa Zy?" tanya Dinda.

"Sheina sakit, mukanya pucet banget"

Dinda membulatkan matanya sempurna.

"Sekarang dia dimana?" tanya Dinda khawatir.

"Dia di uks tad..."

Dengan cepat Dinda melangkah meninggalkan Exzy.

"Astagaaa Si Dinda ngilangnya cepet banget"

...

Dinda kemudian datang ke ruangan ujian Arga, kebetulan ruangannya searah dengan UKS.

Kelas ujian Sheina, Arga dan Dinda di pisah karena nama mereka yang tidak berdeketan. Secara abjad, nama depan Dinda memang dekat dengan nama depan Arga namun siswa - siswi dari sekolah tersebut tidak sedikit.

Dinda sedikit berlari, lalu dengan cepat mencari Arga.

Ketika matanya sudah menemukan sosok yang ia cari, Dinda pun menghampirinya.

"Ga... Ga...ayo buruan ikut gue" ujar Dinda sembari menarik lengan Arga.

Arga melepas lengannya yang di tarik oleh Dinda.

"Kemana!?"

"Udah ayo buruan"

"Nggak, gue mau makan sama Sheina"

Our Crazy WeddingWhere stories live. Discover now