⚫21⚫

3.5K 212 6
                                    

Vote & Comment

Gue ngetik cerita ini susah banget dapet feel, alhasil gue harus dengerin lagu sedih biar gue bisa buat konflik ini. So, gue dengerin lagu korea dari Chen sambil ngetik cerita ini.
- Cek Mulmed -
~Ps from author~

------

Sheina dan Dinda memakan makanan mereka dengan lahap di kantin sekolah.

"Lo beneran Shei?" tanya Dinda tertawa.

"Iya bener, gue bangun tidur tangan dia udah di atas pinggang gue" jawab Sheina kesal.

"Hahahaha, gue maunya lebih siih" tawa Dinda puas.

Sheina menatap Dinda sinis "Lo tau ini garpu" ujar Sheina sembari menusuk baksonya dengan garpu.

"Lo ga psikopat kan?" ujar Dinda tertawa lagi.

Sheina menusuk baksonya sampai terdengar suara dentingan di mangkok bakso tersebut.

"Okay...okay Shei, gue minta maaf" ujar Dinda meredakan tawanya.

Kemudian mereka melanjutkan memakan makanan mereka lagi.

Terlihat anak - anak di kantin pada berlarian.

"Kenapa nih sama mereka?" tanya Dinda.

Sheina kemudian mengikuti arah mata Dinda.

Dinda kemudian bangkit, lalu mencegat salah satu orang yang sedang berlari.

"Sebentar, ini ada apa?" tanya Dinda.

"Itu kak, katanya kak Bela kekunci di toilet cewe"

"Ha? Kok bisa?" tanya Dinda.

"Ga tau kak, makanya kami mau liat"

"Okay, makasih" ujar Dinda yang kemudian melepaskankan orang tersebut.

Dinda lalu kembali ke bangkunya.

"Kenapa Din?" tanya Sheina.

Dinda langsung menarik lengan Sheina.

"Mau kemana Din?" tanya Sheina.

"Ke toilet, katanya Bela kekunci" jawab Dinda.

"Ga ah, ngapain juga" sahut Sheina.

"Gue penasaraan, udah ayo" ujar Dinda dan menarik lengan Sheina.

Sheina pun akhirnya terpaksa mengikuti Dinda.

Mereka kemudian bergegas pergi ke toilet.

....

"Minggir" ucap Arga yang datang.

Semua orang yang berada di toilet tersebut langsung bergeser dan memberi jalan pada Arga.

Arga mendobrak pintu toilet tersebut sampai dua kali dan akhirnya pintu itu terbuka.

Terlihat Bela yang menyandar lemas di kloset toilet tersebut.

Semua orang yang berada di toilet itu terkejut.

Arga dengan cepat masuk ke dalam kamar mandi dan menolong Bela.

"Arga..." panggil Bela lemas.

"Kenapa kamu bisa disini?" tanya Arga.

"Shei....sheina" jawab Bela.

Arga pun membantu Bela keluar dari toilet itu.

"Maksud kamu?" tanya Arga melanjutkan percakapan mereka.

Bela bernafas pelan untuk mengontrol tubuhnya.

"Sheina Ga..." ujar Bela ketika nafasnya sudah mulai terkontrol.

Our Crazy WeddingWhere stories live. Discover now