" Nurin Batrisha kan? " soal lelaki separa abad itu, Batrisha kelu tanpa suara. Terkejut dan bingung pada masa yang sama.
" A..ayah? Ayah saya? Encik ni ayah saya? " soal Batrisha, suaranya lirih tiba-tiba. Lelaku itu mendepakan tangan menanti si anak masuk ke dalam dakapannya.
" Anak ayah... Shah.. "
" Ayah.. " terus tubuh si ayah dipeluk erat, teresak-esak dia di bahu si ayah menghamburkan kesedihan di hati.
" Kakak pergi mana selama ni? Puas ayah cari kakak.. kakak pergi mana? " Encik Rayden mengelap sisi air mata yang tumpah ke pipinya. Anak yang tak bersua muka sekian lama tiba-tiba muncul di depan mata? Takdir apa yang kau cuba corakkan Ya Allah?
" Kakak ingat kakak dah takkan jumpa ayah dah.. ayah.. " tersekat-sekat Batrisha bersuara, suaranya parau penuh kedukaan merintih dalam dakapan lelaki bergelar ayah. Ayah yang sekian lama menghilang di hadapan mata akhirnya kembali. Aku bersyukur kepadaMu Ya Rahman..
" Ayah dekat sini, ayah ada.. "
" Jangan tinggal kakak lagi ayah.. kakak dah takde siapa-siapa dah.. Along..along pun tinggalkan kakak yah.. Kakak.. kakak..kakak.. rindu ayah.. Kenapa ayah tinggal kakak? " Encik Rayden mengusap lembut kepala si anak yang berbalut tudung itu. Pelukan dileraikan.
" Tak.. ayah takkan tinggal kakak dah.. Tak mahu nangis, ayah ada. " air mata yang mengalir di pipi si anak dilap dengan hujung jari, Encik Rayden senyum.
" Kakak pergi mana selama ni? "
" Kakak sambung belajar yah. "
" Jomlah kita sembang dekat mana-mana, tak elok pulak bising dekat sini. " Batrisha menganggukkan kepala mengekori langkah si ayah sambil mengesat sisa air mata di pipi.
" Batrisha. "
Satu suara garau mematikan langkah dua beranak tadi, kali ini mata Batrisha membulat dengan wajah beriak kosong kembali.
" Apa kau buat dekat sini? " soal Batrisha kasar.
" Kakak, kan dia panggil elok-elok. Kamu ni siapa? Kawan Shah? " soal Encik Rayden sebelum berjabat tangan dengan lelaki beriak tenang itu. Senyuman lebar dan ikhlas lelaki itu membuatkan Batrisha kelu tiba-tiba.
Tak pernah pernah pula dia nampak Kash senyum selebar itu.
Hm..
" Saya Kash Aldrin, haah kawan Batrisha. " Kash senyum semasa bersalaman dengan Encik Rayden.
" Uncle Rayden, call me uncle. " Encik Rayden senyum lalu menepuk bahu Kash selamba.
Amboi amboi, baru kenal dua minit gaya macam dah kenal dua tahun!
" Eh jomlah kita sembang-sembang sekali, lama tak jumpa anak uncle ni. Almaklumlah dia lari ke overseas sana. Kash ni kawan satu uni ke? " soal Encik Rayden lagi, kali ini Kash dan Encik Rayden sudah jalan seiring meninggalkan Batrisha di belakang.
Tak sekarang ni siapa anak ayah? Dia ke aku? Menyibuk jelah mamat ni pun! Buat apa entah sampai ke sini?
" Eh tak, err Batrisha ni babysitter anak saya. " balas Kash jujur membuatkan Encik Rayden terdiam sebentar.
" Kash dah kahwin ke? "
" Eh tak uncle, er saya jaga anak abang saya tapi dah macam anak saya dah. " Kash mengusap belakang leher sebelum tersenyum tipis. Encik Rayden kembali senyum. Mereka kini berdiri di hadapan sebuah Honda Civic.
" Kakak! " pamit Encik Rayden apabila melihat Batrisha masih lagi terkial-kial melangkah dengan mulut terkumat-kamit seperti menutur sesuatu.
" Ye ayah, kenapa? " soal Batrisha tatkala sampai di hadapan ayahnya. Sempat dia menjeling tajam Kash yang masih selamba menayang riak suci tak bersalah gaya babi ops baby baru lahir tengah hari tadi.
YOU ARE READING
Love , Cik Babysitter
RomanceKepulangannya langsung tak di duga, hampir 8 tahun menyepikan diri kini dia kembali melunaskan dendam lama serta janji yang termeterai demi keluarga tercinta tapi apa? Kehadiran empat jejaka itu mengkucar-kacirkan hidupnya serta Black Knight tapi ba...
