Aku post ini karena di part sebelumnya ada beberapa yang belum paham soal roleplayer. Jadi bakal aku jelasin lebih rinci disini ya. Di part2 sebelumnya, kalau nggak salah, aku pernah bahas soal rp juga, tapi nggak lengkap, dan penjelasannya dikit banget.
Semoga kalau udah dijelasin disini, kalian bakal lebih paham ya^^
Aku jelasin panjang lebar sekalian ya di part ini, biar gak kebanyakan chapter:"
Semua informasi di sini aku dapet dari berbagai sumber.
" SELUK BELUK DUNIA ROLEPLAYER "
Kebudayaan adalah hasil pemikiran manusia yang dilakukan dengan sadar dalam kehidupan kelompok. Unsur-unsur potensi budaya yang ada pada manusia antara lain pikiran (cipta), rasa, dan kehendak(karsa). Kebudayaan bersifat dinamis. Kebudayaan selalu berubah seiring perkembangan zaman. Perubahan kebudayaan disebabkan oleh banyak faktor, salah satu faktor pendukungnya adalah adanya kontak dengan kebudayaan lain. Pada era modernisasi, perubahan kebudayaan sangat cepat karena pengaruh kemajuan teknologi.
Seiring berubah waktu masuknya budaya pop sekarang ini, tidak hanya didominasi oleh budaya barat, tetapi budaya korea.
Budaya pop Korea mampu menjangkau segala usia, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Menurut Kim Song Hwan, seorang pengelola sindikat siaran televisi Korea Selatan, produk budaya korea berrhasil menjangkau penggemar di semua kalangan terutama di Asia disebabkan teknik pemasaran Asian Values-Hollywood style. Artinya, mereka mengemas nilai-nilai Asia yang dipasarkan dengan gaya modern.
Salah satu bukti nyata masuknya budaya Korea adalah adanya roleplayer yang semakin menyebar di sosial media seperti twitter. RP muncul tahun 2009 dan mulai marak di Indonesia sekitar awal tahun 2011.
Ada hal positif yang dapat seperti 'Roleplayer' yang memacu para remaja semakin kreatif dan imajinatif dalam bidang menulis. Tetapi, bukan berarti tidak ada hal negatif, negatifnya roleplayer dapat mempengaruhi kepribadian seseorang menjadi anti sosial.
Role-Playing atau memainkan peran, biasa juga disebut socio-drama adalah metode untuk melukiskan dampak atau pengaruh dari tekanan kita atas orang lain. Biasanya seperti menampilkan situasi hidup nyata, tetapi memotong adegan atau lakonnya pada saat yang tepat untuk mencari tahu dan merefleksikan perasaan-perasaan yang digugah oleh lakon-lakon tersebut.
Dengan mengangkat topik ini tujuan utamanya ingin menjelaskan apa itu roleplayer secara keseluruhan serta dampaknya bagi individu.
Selain itu sering ditemukan fakta bahwa roleplayer sudah membuat 'dunia' sendiri di twitter, yang menjadi media utama. Roleplayer juga bisa 'menggandakan' kepribadian seseorang, hal ini akan terjadi jika 1 orang memiliki beberapa akun roleplayer. Sebagai contoh, A mempunyai 2 akun roleplayer, yang pertama sebagai Taeyong dari boyband NCT, dan yang kedua sebagai salah satu anggota girlband Red Velvet Irene. Maka bisa saja ketika kedua akun teresebut dimainkan secara bersamaan, A dengan kata lain telah 'membelah' kepribadiannya menjadi laki-laki dan perempuan. Beberapa akun roleplayer dengan jumlah followers yang banyak, membuktikan banyaknya jumlah pemain roleplayer.
Maka dengan adanya laporan ini, kita diharapkan dapat membatasi diri pada saat menggunakan sosial media dalam roleplayer (bermain peran). Hendaknya kita berhati-hati dalam menyerap budaya luar. Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu menjadi gambaran apa itu roleplayer, dan memberi tahu, bahwa 'permainan' sejenis roleplayerpun bisa menyebabkan dampak dan efek yang harus diperhatikan, tidak boleh diremehkan.
Seperti yang telah dijelaskan, Roleplayer diadaptasi dari budaya Korea oleh para remaja yang kemudian berkembang luas. Roleplayer itu sendiri berkembang melalui media sosial terkenal seperti Facebook, Line, Twitter yang juga sekaligus menjadi media untuk 'bermain peran' .
