08 - Primrose Hill

3.3K 399 29
                                    

Tak ada yang bisa memilih untuk tinggal maupun menetap, kehilangan adalah proses kepergian dari sebuah bayang hidup yang kemudian beralih menjadi bayang yang tak sempurna.

-SS-

Kala sore itu, seperti biasa sunyi senyap sendiri di kamar, kegiatanku tak lain dan tak bukan hanya makan streaming drama, buat tugas kampus sisanya rebahan is number uno.

Tak seperti biasanya kak Doyoung mencariku, aku yang pada hari itu memang tak ada kelas hanya berdiam di rumah, sendirian.

dia biasa menghubungiku setelah larut malam. karena ya waktuku dengannya hanya 3 jam dari 24 waktu yang dia miliki.

"kinan"

"kamu dirumah kan?"

"kaka masuk"

Akupun yang baru menyelesaikan kegiatan berendamku sore itu merasa kehadiran seseorang di depan sana.
masih dengan balutan handuk putih yang menyelimuti setengah badanku.

"ASTAGA"

"kak doyyyyy ishh!!!!"

Ya emang udah biasa dia masuk nyelonong gitu aja tapi kan posisinya gak berpakaian gitu guenya. "dia kan lemah syahwat, ups".

"apasih orang udah biasa liat juga"
sahutnya santai sambil membaca buku novel yang diambil dari lemari bukuku.

"heh? liat apa????"

"ah udah lah nan ayo jalan"

"kemana?"

"Primrose Hill??"

ctakkk!

"aww sakit!!"ujarnya sambil memegang dahinya yang kusentil lumayan kencang

"London loh kak. ini kita dimana coba?"

"kaka pengen kesana. tapi jauh" gumamnya kepada gadisnya itu.

"kak, i know somewhere.
mirip banget sama Primrose Hill.
you wanna go out?"

"Hah? Iya? dimana?"

"eh tapi tapi, kok? kaka ga sama kakak itu???"

Tiba tiba pikiranku sedikit melayang ke malam sendu kemarin-kemarin, klip kecil kejadian yang ku saksikan sendiri.

"sibuk. gausah bahas. mau jalan gak?"

"tunggu ya kak aku ke kamar dulu"

"butuh bantuan gak nan?" Doyoung bertanya dengan nada yang sedikit meledek atau lebih tepatnya menggoda

"kak, ini spatula masih anget loh baru masak tadi. kaka mau nyobain? fresh from kompor" timpalku sambil menyodorkan spatula yang masih hangat, Doyoung hanya cengengesan dari tempatnya berada.

"awas ya macem macem, hajar nih!" tambahku

"heh jangan galak galak"sautnya

"Bawel kek emak emak!" balasku yang tak mau mengalah.

●•☆────────☆▪︎■

"Ini tempatnya?" Ujar lelaki yang tengah bersamanya saat ini, meyakinkan bahwa destinasi tujuan mereka memang benar disana adanya.

"Iya kak, deket kan?" Gadis itu mengedarkan pandangannya ke luar kaca mobil, menerka nerka bagaimana situasi itu di luar sana.

"yakin disini?" tanya Doyoung sembari mengecek kembali mapsnya karena disana hanya hamparan rerumputan hijau yang tak diselingi apapun,

Second Soulmate | KDY [✔]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ