21 - Berbohong?

2.5K 313 27
                                    

"Nggakkkk! Aku gakmau pulang doyy jangan paksa akuuu!"

"Kamu mabuk bel"

"Aku benci mamih sama papih, mereka bertengkar terus aku lelah. Jangan bawa aku pulang kerumah plis!!!"

Doyoung tidak bergeming, ia benar benar bingung, apa ia harus membawa Abel kerumahnya atau kemana? Tidak mungkin jika ia bawa kerumahnya, orang tuanya pasti bertanya-tanya mengenai apa yang mereka lakukan, sedangkan Abel dengan posisi mabuknya, ya' dia memang sering mabuk ketika stres, bisa sampai satu botol soju ia habiskan seorang diri.

Mau tak mau ia membawa gadis itu ke Hotel, membopong gadis itu seorang diri dan banyak yang melempar tatapan anehnya hanya pada mereka,

'mungkin orang-orang itu berpikir aku si brengsek yang menidurkan banyak wanita'

"Sialan" umpatnya

Doyoung membantu gadis itu melepaskan sepatu high heel merahnya, dadanya gadis itu terekspos ketik Doyoung hendak membetulkan posisi tidur kekasihnya.

"Mau kemana? Temenin aku"

Gadis itu masih dalam posisi memejam sambil menarik tengkuk leher Doyoung, kini Doyoung berada di atasnya, mereka hanya berbatasan dengan jarak 5cm. Semakin lama semakin dekat

Bibir gadis itu begitu menempel sekarang dengan kekasihnya, sang kekasih hanya diam tak membalas, lama semakin lama Doyoung makin menikmati itu, tak hanya pada bibir kini ia menjalarkan ciuman panas itu pada bagian leher Abel dan menyisakan beberapa bekas yang terlihat pada lehernya.

Gadis itu tersenyum atas perlakuan Doyoung yang begitu menikmatinya, ia mencoba melepaskan kemeja sang lelaki, Doyoung tak menolak kemejanya ditanggalkan, saat ini dia benar benar hanya ingin menikmati.

You have a new message

Handphonenya berbunyi terus menerus, seakan akan notifikasinya baru dimunculkan, ia hanya menatap pada 1 pesan whatsapp yang baru saja ia buka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Handphonenya berbunyi terus menerus, seakan akan notifikasinya baru dimunculkan, ia hanya menatap pada 1 pesan whatsapp yang baru saja ia buka.

Doyoung sudah menghentikan aksinya sejak 5 menit yang lalu, muram di raut wajahnya, rasa penyesalan itu terpampang dan dapat dibaca oleh siapa saja kalau ia sedang kalang kabut. Ia meninggalkan gadis itu di kamar Hotel sendirian dan bergegas pergi menemui kekasihnya yang lain.

●●●

Gadis itu tergeletak di atas ranjangnya dengan manis, piyama tipis biru miliknya masih melekat di tubuhnya. Wangi parfumnya pun masih memeneli tubuhnya, namun matanya terpejam, raut wajahnya tak lagi dapat terbaca.

"Maaf"

Lelaki itu berbaring di sebelahnya, mengusap surai rambut hitamnya. "Maafin kakak" lirihnya perlahan yang mungkin tak akan terdengar di telinga seorang gadis yang tengah tenggelam dalam tidurnya yang dalam.

Second Soulmate | KDY [✔]Where stories live. Discover now