26. Teka-teki kehidupan.

3.6K 279 35
                                    

Perihal cinta, bukan hanya sekedar rasa yang saling membalas, Ia seperti permainan Guess who. Tentang siapa yang akan pergi dan bertahan?

-SS-

"Tumben, ada hal penting apa Jae sampe pengen ketemu pagi pagi buta gini?"

"Doy" panggil laki laki itu pelan, berusaha mengubah atensi lawan bicaranya menjadi suasana yang amat tenang, lebih tepatnya hening.

"Kenapa?"

"Hubungan lu sama Kinan,"

"Hubungan kalian sebenernya apa?"

Lelaki itu diam seribu bahasa tak menjawab. Ia berusaha untuk memikirkan cara untuk keluar dari pembicaraan konyol itu, namun justru Jaehyun akan menduga bahwa mereka justru punya affair disana.

"Doy? Lu gak bisu mendadak kan?"

Doyoung merasakan lidahnya kelu, tak mampu berucap, untuk membuka mulutnya saja sulit seperti ada yang menempeli lem di sepanjang bibirnya yang kini beku tak karuan.

"Doy"

"Gue sayang sama adek lu"

"Gue sayang sama Kinan"

Doyoung terbelalak, matanya membulat sepenuhnya, tampak begitu tak percaya, walau begitu dia sudah memprediksi bahwa Jaehyun memang menyukai Kinan.

Tiba tiba Doyoung mendapat kiriman pesan dari kampusnya bahwa sidangnya dimajukan satu jam lebih awal, memang masih banyak waktu, namun dia akan menggunakan alasan itu untuk keluar dari pembicaraan ini.

"Sorry, gue sidang Jae hari ini, kita bahas lain hari, oke?"

Doyoung bergegas keluar dari Cafe sambil menggunakan Jaket jeansnya.

"Doy sorry, Gue bakal dapetin Kinan"

"Meskipun gue harus ngerebut dia dari lo"





🏞



"Kak Mel, Kinan berangkat dulu ya!"

"Yaudah gih sana keburu buketnya layu"

"Bye kak!" Pamit gadis itu sambil melambaikan tangan ke udara mengisyaratkan ia harus pergi sekarang juga.

Beberapa sahabat Doyoung ada disana, aku ingin menghampirinya namun aku ragu, memang dia bilang Abel tak datang di hari sidangnya karena sibuk, aku tetap saja meragu untuk beranjak ke sudut pojok sebelah kanan dimana disitulah Doyoung sedang melaksanakan sidangnya hari ini, 2 jam kurang lebih berada di dalam sana membuatku ikut gugup, karena giliranku setelahnya, tahun depan.

"Akhirnya lepas beban ya bro, selamat!"

"Udah bisa hepi hepi si Doyoung, gimana gue besok, bisa bisa udah copot duluan jantung gue"

"Halah gak usah lebay kalian. Gak sesulit itu kok. Kalo skripsi lu hasil karya original buatan lu, gabakal lah lu takutin apa apa, ya kecuali kalian gapernah baca sih" ocehnya yang kudengarkan dari tempatku berada, melihatnya dengan raut wajah yang sangat lepas membuat ku benar benar bahagia, akhirnya dia sidang, dan sebentarlagi tanggung jawab di kampusnya akan selesai.

"Thanks nih kehadirannya, thanks juga kadonya, kabarin aja sidang lo kapan, oke?"

Setelah itu Doyoung menghampiri gadisnya dan membawanya ke lorong dekat lift yang agak jauh dari keramaian orang orang, dibawanya gadis itu ke dalam ruangan kaca dan berhenti disana.

"Cieeee udah sidang, selamat ya sayang, kamu udah berjuang banget buat sampai tahap ini" aku mengenggam erat tangannya, meraup bibirnya, ia tersenyum ketika aku menyentuh bibirnya sekilas.

Second Soulmate | KDY [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang