15 - Malam yang pucat

2.8K 318 10
                                    

Warning!
flashback go started.

•°☆───────•°☆

"Abang besok jadi berangkat?"

"Jadi mah, kenapa?"

"Ga apa apa, nanti hubungin mama kalau sudah sampai ya bang"

Wanita itu memperlihatkan wajah sendunya bercampur dengan nada suara yang terlihat khawatir, pasalnya anak laki-laki tertua mereka Gongmyung akan meninggalkan kampung halamannya karena alasan pekerjaan, ia dapat jatah pulang kemungkinan setahun sekali dari masa kerjanya.

Gongmyung berbeda dengan adik-adiknya yang lain, ia adalah kebanggaan sang papah,ia mampu mendirikan bisnisnya sendiri saat ia masih berusia dua-puluhan. Maka dari itu anak laki-lakinya yang lain dituntut untuk sama seperti abangnya yang kini tengah hampir mencapai puncak kesuksesan.

"Mah, ini tehnya" seru anak gadisnya yang menyodorkan segelas teh hangat kepada sang mamah

Bukannya mengambil tehnya namun Taeyeon malah memeluk gadis itu semakin erat dari belakang

"Aduhhh mah ini tuh tehnya masih panas, kalo kena nara gimana??

Taeyeon memindahkan tehnya yang berada di tangan kinan dipindahkan ke meja kayu jati berwarna hitam polos yang ada di depan mereka. Mata anak itu terheran-heran, melihat gelagat mamanya menjadi manja dan gemas akan dirinya.

"Abang kamu mau pergi, Gongmyung. Nara temenin mamah ya?"
Ucap wanita itu dengan raut yang tak bisa dilihat oleh gadis remajanya itu

Ia pun mengangguk.

"Iya mah Nara ga akan tinggalin mama,nara sayang banget sama mama"

Taeyeon benar-benar bahagia memiliki Nara, memang bukan anak kandungnya tetapi Nara adalah bahagianya Taeyeon karena sedari kecil yang mengurusi anak itu adalah Taeyeon sendiri dengan Yunho.

Kala itu Kedua anak laki-lakinya yang lain sedang sibuk bermain playstation baru milik Jeno

"Jeno kamu gak les ?"

"10 menit lagi mah" sautnya sambil menekan stick psnya sangat kasar.

"Doy udahan lah,kasitau adek mu tuh dia sebentar lagi ujian doy"

"Gapapa mah refreshing bentar aja" sahutnya sambil asik memainkan gamenya bersama Jeno,

"Kalo Nara udah belajar ma"
"Nara tapi takut"
"Kalo nanti Nara ga keterima di kampus kak doy gimana ya ma?"

Mama memperhatikanku kemudian mengusap pelan pucuk kepalaku
"Anak mama pasti bisa! Nara pinter, Nara selalu juara kelas, pasti bisa masuk kampusnya kak doy yang bagus itu"

"Kalo ga sekampus sama kak doy gimana mah?"

Gadis kecilnya itu murung kemudian menenggelamkan wajahnya di dada sang mamah kemudian memeluk pinggangnya sangat erat

Kampus yang lain masih banyak. Nara calm down,kalem aja oke? Papa juga punya kenalan kok di beberapa kampus lain.

"Gak mau! Nara maunya sekampus sama kak Doy!"

"Iya iya sayang iyaaa" mama menenangkan ku kembali ketika pikiranku kalut karna aku takut tak bisa mendapaikan kampus favorit pertama di sini dan juga kak Doyoung berkuliah disana.

"Ra, anak mama kan ada 3, coba kamu pilih mau yang mana?" Mama melontarkan pertanyaan yang sekarang membuat mulutku membungkam.

"Jeno? Gongmyung? Atau Doyoung?"

Second Soulmate | KDY [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang