Bangkok Airport

2.1K 33 6
                                    

47H adalah nomor tempat duduk saya, setelah mencari tengok kanan kiri, akhirnya saya menemukan kursi saya.

Pesawatnya sepi penumpang, saya hanya melihat sekitaran 20-an penumpang. Mungkin bukan waktunya liburan jadi sepi. Syukurlah tidak ada orang disamping kursi saya. jadi saya bisa tidur flat bed di kelas ekonomi.

Pesawat pun lepas landas, hujan dari balik jendela membuat suasana menjadi biru, ini pertama kalinya saya pergi jauh dari tanah air. Sebelumnya saya juga belum pernah ke Eropa, untuk sebagian orang belajar di London itu hal keren.

Mungkin memang keren, tapi ada perasaan mengganjal di hati yang tidak bisa dijelaskan, apa ini firasat atau hanya perasaan sesaat saja yang tidak ada artinya.

"Please fasten your seat belt" lampu indikator sabuk pengaman pun menyala, pesawat mulai bergoyang sedikit demi sedikit hingga benar-benar terasa sangat kuat goncangannya. 

Suara tangis anak kecil pun membuat suasana menjadi sedikit mencekam, turbulence terasa hampir 1 jam,rasanya saya ingin muntah, telinga pun berasa sangat sakit.

Syukurlah goncangannya berhenti dan saya berbaring mencoba untuk tidur, mata terasa sangat berat, baru terlelap beberapa saat suara dengkuran yang keras membangunkan saya.

hoooooooooookkkkkk.........!!!!!!!!!

salah satu penumpang mendengkur dengan sangat keras, para crew cabin pun hanya bisa menahan tawa, telinga saya masih terasa sakit, kepala pun sedikit pusing.

Lenyap sudah kesempatan untuk tidur, tidak lama saya pun landing di Bangkok Airport, saya sudah siap-siap untuk lari kari Gate untuk penerbangan selanjutnya 45 menit dari Gate kedatangan saya sekarang.

Oke! saya bisa, langsung saya berlari ke arah informasi dan menanyakan Gate keberangkatan ke London, "Go Straight , take escalator to 2nd floor, turn right follow the sign, pass the security check and turn right and you arrive, also there is 2 security check make sure you don't bring any liquid"

damn..... aduh ribet bener 2 security check.

Bisa ketinggalan pesawat ini, 50 menit lagi boarding, pffftt oke oke oke oke!

saya langsung lari dan naik eskalator dan tiba-tiba ada satu ibu-ibu bertanya " Mbak Gate untuk ke Berlin dimana ya?".

"Saya mau ke London, biasanya gate untuk ke eropa itu searah", akhirnya kita tanya salah satu pegawai yang ada, dan memang benar searah dengan gate saya.

Jadilah ada teman lari hehehe, "Mbak nya kuliah di London?" tanya ibu separuh baya ini.

"Iya bu baru mau mulai kuliahnya, doain semoga lancar ya bu" jawab saya sambil ngos ngosan lari.

"Amiin mbak semoga lancar ya, saya tinggal di Berlin sama suami saya ini saya baru mudik" jawab ibu dengan semangat 45.

Akhirnya security check pertama ada di depan mata, dan sangat membuat saya pusing karena antriannya panjang. Alamat ketinggalan pesawat ini.

10 menit security check pertama selesai, lanjut lari lagi dengan si ibu,"sepatunya gak usah di pake mbak nanti juga kita di suruh buka lagi" bener juga ya.

Dan kami pun berlari tanpa pakai sepatu, ya Tuhan bantulah saya, jangan sampai ketinggalan pesawat. Dan kami pun tiba security check ke 2, syukurlah antriannya tidak panjang.

7 Menit selesai untuk secuirty check ke dua, dan saya pun harus berpisah dengan ibu rekan mengejar pesawat ini "mbak saya ke arah sini gate nya, hati-hati dijalan ya mbak, mudah-mudahan ketemu lagi" kami pun berpisah dan saya harus tetep lari karena ternyata gate saya ada di paling ujung.

Saya adalah satu-satu nya orang yang lari saat itu menuju gate, dan orang-orang hanya melihat dan ada satu orang asia bilang teriak "Gambate!!!!", apa itu untuk menyemangati saya yang sepertinya akan ketinggalan pesawat?

Dan akhirnya, saya sampai syukurlah mereka masih boarding saya punya 2 menit lagi sebelum gate ditutup. Jantung saya berdebar sangat kencang, nafas saya terengah-engah , muka saya merah.

Salah satu petugas dengan jas dan dasi melihat saya dari atas sampai bawah dengan memegang passport saya dan bilang "You are lucky".

Yes I am lucky to catch the flight!

VanillaWhere stories live. Discover now