Andrew?

341 10 0
                                    

Saya dan Robert sampai di depan apartemen dan berjalan masuk, saya melihat muka Robert yang datar tanpa ekspresi, saat sampai depan pintu apartemen Robert melihat ke arah pintu apartemen Chris.

Masalah besar mungkin akan terjadi hari ini.

Saya membuka pintu apartemen yang ternyata tidak di kunci, "Lunaaa.....ayo sini makan" Maria menyapa.

Kami berjalan masuk dan duduk di karpet bersama dengan Maria dan Andres

"Gimana honeymoon-nya?" Andres bertanya sambil menggoda saya.

Saya hanya tersenyum sambil makan roti yang Maria buat. Tiba-tiba Maria menunjukan iPad nya pada saya.

"Waktu kita pindah dari apartemen lama, saya gak copot cctv disana dan ternyata masih terkoneksi, liat deh video ini." Maria memperlihatkan saya video dari CCTV pintu masuk apartemen lama kami.

Dalam video itu saya melihat seorang pria dengan hoodie berdiri di depan pintu selama 1 jam lebih, dan seseorang membuka pintu tapi yang saya tidak melihat siapa yang membuka pintu.

Tiba-tiba pria tersebut seperti mengarahkan tangannya pada seseorang dan mencekiknya.

Tidak terlihat jelas siapa yang menjadi korban disini.

"Andrew?" Saya bertanya pada Maria.

"Sepertinya begitu" Maria Menjawab.

Apakah Inggrid yang di sakiti oleh Andrew? atau orang lain? Mau apa dia datang lagi ? apa mereka menjalin hubungan serius sekarang?

"Siapa Andrew?" Robert bertanya sambil menatap saya.

"Psikopat" Maria menjawab dengan nada pelan.

Saya masih berfikir ada apa dengan Andrew? kenapa sifatnya menjadi sangat liar seperti ini?

Saya merasa sangat kasihan kepada Inggrid, terbayang rasanya disakiti oleh Andrew secara fisik. Andrew memiliki kekuatan fisik yang sangat kuat bahkan saya pun tidak bisa berontak saat itu.

*****************************************************************************

Hari berganti dan Robert masih tertidur pulas di ranjang saya, waktu menunjukan jam 7 pagi, matahari mulai terbit, saya masih penasaran dengan apa yang terjadi dengan video yang Maria perlihatkan kemarin.

Saya berjalan menuju balkon dan menelepon Hiram, "Hi Luna" Hiram menjawab panggilan dengan suara yang masih mengantuk.

"Ada kejadian apa kemarin?" Saya bertanya langsung pada intinya.

"Kamu tau dari mana? Si Andrew kemaren datang, sebenernya saya sudah bilang jangan buka pintu nya, tapi Inggrid tetep aja pengen ketemu si psikopat itu, waktu dia buka pintu tiba-tiba aja si Andrew mencekik Inggrid sampai Inggrid pingsan dan dia kabur gitu aja". Hiram Menjelaskan.

"Sudah lapor polisi?" Saya kembali bertanya.

"Inggrid nya melarang kami lapor polisi, dia bilang ini masalah kecil, gak tau lah kenapa" Hiram berbicara sambil menguap karena masih mengantuk.

"Makasih ya informasinya" saya mengakhiri pembicaraan.

"Kamu itu sexy banget dipagi hari dengan baju tidur dan tanpa makeup" Tiba-tiba Chris berbicara sambil memegang segelas kopi dari balkoninya.

"Kamu ini bikin kaget saja" Saya perhatikan Chris yang hanya berbalut handuk sepertinya dia baru saja mandi.

"Saya mampir untuk sarapan ya?" Chris menggoda.

Saya hanya melihatnya dan menggelengkan kepala.

"Takut sama pacar mu?" Chris kembali menggoda.

"Dia bukan pacar saya" saya menjawab pelan.

Saya masuk apartemen dan menutup pintu balkoni, Chris ini dia bisa menjadi masalah besar antara saya dan Robert, tapi dia juga bisa menjadi tempat pelarian.

Berjalan saya menuju dapur untuk membuat green tea untuk menenangkan fikiran yang ngejelimet dengan banyaknya permasalahan yang terjadi.

Robert masih tertidur, saya kembali naik ke atas ranjang dan menarik selimut, tiba-tiba Robert memeluk saya sambil bertanya.

"Ngobrol sama siapa tadi diluar?" Deg! kenapa dia bisa tau? bukannya dia tidur?

"Sama temen di apartemen lama" saya menjawab pelan.

"Terus sama siapa lagi?" Robert kembali bertanya.

"Sama tetangga di sebelah" saya menjawab polos.

"Andrew itu ada hubungan dengan kamu?" Robert bertanya kembali.

"Sebelum saya bertemu sama kamu, kami sempat bersama selama 3 bulan dan dia tiba-tiba aja pergi tanpa alasan, dan ternyata dia juga main sama teman satu apartemen saya dulu" saya menjelaskan 

"oh begitu" Robert terus memeluk saya dengan kuat

"Kamu mau kopi?" saya menawarkannya

"I want you" Robert mulai menicum leher saya dan memulai ritual pagi.

****************************************************************

Siang menjelang dan kami sedang menikmati tacos yang dibuat Andres, memang benar-benar enak untuk saya yang kelaparan.

Robert mengajak saya berjalan keluar untuk membeli ice cream di mini market, saya mengambil ice cream vanilla dan tiba-tiba Robert mengembalikan ice cream tersebut ke dalam lemari es.

"Vanilla is boring" Robert berbisik ditelinga saya, dan dia mengambil ice cream cokelat. 

Saya terdiam dan menatap dirinya yang tersenyum nakal.

"Apa maksudnya?" saya bertanya

"Saya tahu kalau kamu ini suka di bawah dominasi pria, tapi saya akan memberikan kamu kesempatan untuk mendominasi saya" Robert berbisik pelan

Role Play?

Robert ingin bermain berganti peran ? sesuatu yang mengejutkan.

Dan sangat menarik.

Saya tersenyum dan berjalan menuju kasir.


VanillaWhere stories live. Discover now