Barcelona

278 7 0
                                    

Saya berjalan pulang menuju apartemen Chris dipagi hari, saat saya membuka pintu saya melihat Chris yang sedang menikmati kopi paginya.

"Dari mana semalam?" Chris bertanya

"Semalam saya minum ke PUB" saya berjalan memasuki kamar

"Kenapa baru pulang di pagi hari?" Chris mengikuti saya masuk kamar

"Sudah jangan dibahas" saya menjawab santai

"Sama siapa kamu semalam?" Chris terus bertanya

Saya menatap dia dengan tatapan kesal, Chris mulai menjadi posesif sekarang.

"Saya mau pergi kemana, dengan siapa itu bukan urusan kamu" saya menjawab ketus

Chris menarik tangan saya dan mukanya menjadi sangat merah

"Itu urusan saya karena kamu tinggal dengan saya sekarang" Dia berkata dengan nada marah

Saya hanya mengacuhkan dirinya tanpa menjawab pertanyaannya.

Chris mendorong saya ke atas ranjang dan membuka baju saya satu persatu, dirinya memukul pantat saya dengan cukup keras berkali kali.

Saya hanya terdiam, ketika dia mulai kasar saat bercinta. Chris melampiaskan amarahnya diatas ranjang.

Dia menjadi lebih kasar dari sebelumnya, bahkan sangat kasar.

*******************************************************************

Hari yang ditunggu-tunggu untuk liburan pun datang, Chris sudah berangkat ke Swedia 2 hari lalu untuk berkunjung dan menghabiskan liburan bersama keluarganya disana.

Saya dan Maria akan berjumpa di Barcelona, perasaan saya sangat senang sekali dan tidak sabar untuk memulai perjalanan baru ditempat yang baru.

Setelah 2 jam terbang dari London ke Barcelona, saya bertemu Maria dan Andres yang sudah menunggu saya di pintu kedatangan sambil tersenyum lebar.

"Luna.....!!! Saya kangen banget sama kamu!!! Yuk kita langsung makan siang aja laper ni" Maria menarik tangan saya dan kami langsung menaiki taxi yang mengantar kami ke salah satu sudut kota Barcelona.

La Rambla adalah salah satu jalan yang paling terkenal di Barcelona, banyaknya restoran sea food disempanjang jalan di temani iringan music latin dan orang-orang yang berdansa, sangat terasa hidup dan meriah berbanding jauh dengan London yang dingin dan serius.

Kami memesan beberapa olahan seafood dan bercakap-cakap tentang kehidupan.

"Pertandingan Barcelona lawan Real Madrid itu dijamin bakal ramai banget, itu big match!" Andres sangat semangat untuk menonton pertandingan tersebut.

"Kalau saya gak sabar nonton konser Shakira, bakal pecah banget pokoknya" Maria terlihat begitu semangat.

"Saya sih ikut kalian saja, yang penting happy" saya tersenyum sambil meminum mojito.

"Chris gak ikut?" Maria bertanya.

"Chris pulang ke Swedia dia liburan sama keluarganya disana" saya menjawab sambil makan.

"Kamu harus dating sama cowo Barcelona!" Maria memasang senyum nakal.

"Gak mau ah, saya cuman mau liburan disini bukan mau dating" saya malas bertemu orang asing.

"Cowo disini itu jago goyang nya, luar biasa pokoknya" Maria makin semangat.

"Tau dari mana kamu?" Andres penasaran.

Maria hanya tersenyum nakal sambil menaikan alisnya.

Saya paham Maria ingin menghibur saya karena tau Robert tiba-tiba menghilang, tapi hati ini masih percaya dia akan kembali entah kenapa.

Kami berkeliling Barcelona dengan Bus tour yang tersedia, tempat-tempat yang kami kunjungi mulai dari Gothic Quarter, La Sagrada Familia, Park Guel, Monjuic sampai Camp Nou.

Malam pun datang saatnya untuk menonton konser Shakira yang ternyata penuh sekali! kami bergoyang, bernyanyi, tertawa bahagia menikmati alunan musik latin yang saya tidak mengerti apa arti lagunya.

Keesokan harinya kami menonton pertandingan panas antara Barcelona vs Real Madrid, Andres fokus dengan pertandingan saya dan Maria fokus memperhatikan suporter pria yang ganteng dan sexy.

Setelah pertandingan selesai kami lanjut ke salah satu bar terkenal di Barcelona yaitu  Dr. Stravinsky ! salah satu dari 50 bar terbaik di dunia katanya.

Tidak terasa pagi pun menyapa, Maria dan Andres sudah tertidur lelap di kamar apartemennya, saya hanya tertidur selama 30 menit di kamar hotel dan terbangun oleh suara handphone yang berdering.

Chris menelepon saya di jam 8 pagi? ada apa ?

"Halo, kenapa?" saya menyapa.

"Kamu gak pergi liburan sama laki-laki lain kan?" Chris bertanya.

"Emang kenapa?" saya penasaran.

"Saya cemburu kalau kamu pergi sama laki-laki lain, saya tidak suka berbagi" 

"Saya tidak mau untuk dating dengan orang asing disini, saya juga tidak bisa bahasa Spanyol" saya menjawab sambil bercanda.

"Setelah dari Barcelona kamu mau langsung pulang ke London?" Chris bertanya lagi.

"Sepertinya begitu, apa saya susul kamu saja ya ke Stockholm sendirian di apartemen bosen juga". Saya memang tidak suka untuk sendirian di apartemen.

"Boleh, nanti saya jemput di bandara ya, kabarin saja kapan penerbangannya". kami mengakhiri pembicaraan.

Seminggu sudah saya di Barcelona, menikmati kota yang cantik dan hangat akan sinar matahari.

Maria dan Andres terlihat sangat bahagia disini, mereka pun berencana untuk menikah dan membangun keluarga kecilnya di kota ini.

Iri saya melihat mereka berdua, ingin rasanya saya juga memiliki pasangan yang seiya sekata seperti mereka.

Malam hari saya pulang ke hotel, dan tertidur pulas hingga di pagi hari saya merasakan sakit yang tiba tiba di bagian perut bawah, seperti di tusuk oleh pisau sangat sakit, saya bergegas ke kamar mandi dan saya melihat tetesan darah di lantai.

Ini bukan mentruasi ini pendarahan!

Saya langsung menelepon Maria untuk membawa saya ke rumah sakit terdekat, dalam 1 jam Maria dan Andres datang dan langsung membawa saya ke rumah sakit.

Saya langsung ditangani oleh dokter di rumah sakit dengat cepat, rasa sakitnya sangat tidak tertahankan, ini pertama kali saya merasakan sakit seperti ini.

Setelah ditangani oleh dokter dan diberi obat penahan sakit, kondisi saya kembali normal dalam 3 jam, ini kedua kalinya saya mengalami pendarahan.

Dokter berbicara dengan Maria menggunakan bahasa Spanyol yang saya tidak mengerti apa artinya, tapi saya melihat muka Maria yang kaget, sepertinya ada hal buruk terjadi pada saya.

Maria berjalan mendekati saya yang terduduk di salah satu ranjang rumah sakit, dia menggenggam tangan saya dan berkata "Luna, Dokter bilang kalau kamu infeksi di area intim, dan hasil HPV kamu positif" .

Dunia saya seakan terhenti saat Maria mengatakannya.


VanillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang