Mau apa Andrew datang lagi? Dada saya sakit sekali, bukannya dia sudah bilang good bye.
Tapi saya tidak boleh lemah, saya harus mengacuhkan dia dan menikmati ulang tahun saya besok.
"Ada apa?" Robert membuyarkan lamunan saya
"Gak apa-apa" saya tersenyum.
"Malam ini pesta ulang tahun kamu kan? mau hadiah apa?" Robert bertanya
"Gak perlu kasih hadiah, saya sudah seneng kok diajak kesini, jangan repot-repot" Saya tersipu malu.
"Boleh saya datang ke pesta ulang tahun kamu malam ini?" Robert bertanya
"Boleh dong, datang jam 9 malem ya".
Kami berkeliling danau sambil bercerita tetang Indonesia, ternyata Robert sangat menyukai pantai dan ingin sekali berkunjung ke Bali.
Setelah 1 jam mengelilingi danau Robert mengantar saya pulang ke Villa.
Selama perjalanan pulang, tidak sekalipun Robert mencoba untuk menggenggam atau mencium saya.
Dirinya sangatlah sopan dan misterius, matanya hanya tertuju pada jalan setapak yang dilalui, saya pun tidak berani untuk menatap wajahnya terlalu lama.
Sesampainya di Villa, Robert hanya memberikan senyuman manisnya sambil melambaikan tangan dari dalam mobil.
Saya berjalan memasuki Villa dengan keadaan cuaca yang sangat dingin.
"EEEhhhhhhh......kok sudah pulang cepet banget" Alessandra menyapa.
"Nanti malem dia datang lagi kok" saya berjalan masuk ke kamar.
Saya terduduk di salah satu kursi di sudut kamar dan memangdang keluar jendela, hati ini menginginkan Andrew untuk kembali.
Bukan ! bukan karena saya mencintainya.
Tapi saya menikmati momen intim bersamanya, dia mengenalkan saya pada hal baru yang sangat saya takuti semenjak dulu.
**********************************************************************
Saya dan teman-teman mulai mempersiapkan pesta kecil untuk merayakan ulang tahun saya yang ke 25. Hanya kami ber 6 dan Robert yang akan menghadiri pesta kecil ini.
Malam pun datang Robert datang dengan membawa 2 botol champange DOM PÉRIGNON VINTAGE 2008.
"Mahal ini minumnya dikit dikit aja" Bryan berbisik pada Alessandra.
"Ih..karena mahal jadi harus minum banyak" Alessandra balik berbisik pada Bryan.
Mereka membuka botol champange di dapur dan mencicipi minuman dengan harga selangit itu.
Kami berkumpul di ruang tengah villa dan duduk di sofa dengan suasana hangat dari perapian yang menyala.
"Ok Guys mari kita duduk semua disini, malam ini sahabat terbaik kita Luna berulang tahun ke 25, Kamu adalah wanita yang hebat dan kami percaya kamu bisa menjadi orang yang sukses dalam karir dan juga percintaan" Hiram memberikan pidatonya
Yeahhhh!!! teman-teman lain mengangkat gelas mereka.
"Kami akan selalu berada disisi kamu Luna sebagai sahabat, keluarga, adik, kakak, apapun itu dalam suka dan duka, SALUT!" Hiram mengangkat gelas champange nya.
Kami pun bersulang, musik latin mulai dimainkan suasana menjadi meriah dan kami pun menari semalaman. Tidak ketinggalan cheers a la Mexico dengan tequila nya.
ARIBA ! ABAHO! AL CENTRO! PAAAALENTROOOO!
Sudah tidak terhitung berapa shot yang saya teguk malam ini, saya menari tertawa bahagia menikmati pesta.
ESTÁ A LER
Vanilla
Romance(Cerita Complete 21+). Sebuah pengalaman seorang pelajar bernama Luna di kota London yang dingin dan keras. Luna mulai mengenal tentang hal menarik dalam suatu hubungan, yaitu Lust! 3 pria dalam hidupnya mengajarkan Luna sisi lain dari kehidupan, me...
