Chapter 37

52.5K 4.2K 568
                                    

Rena menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia menatap suaminya yang masih memasang wajah datar sejak semalam.

Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah karena seorang Jerrico Fernandez, sahabatnya yang begitu menggilai sang anak perempuan.

Setelah menyelesaikan masalah Devian yang akhirnya di bawa ke pihak berwajib, pria itu mengungkapkan sesuatu yang membuat seisi rumah Arga menjadi hening seketika.

Berbagai tatapan dilayangkan pada pria itu, memandang tak percaya dengan apa yang dikatakannya.

"Arga, emm kamu masih mikirin perkataan Jerry semalam, ya?" tanya Rena.

"Dia sudah gila," gumam Arga mengusap rambutnya kasar.

"Kenapa gak dicoba aja," usul sang istri.

"Dicoba?! Ini tentang masa depan Lea, kenapa harus mencoba?! Mereka gak cocok, umur mereka berbanding jauh. Apa jadinya Lea nanti," frustasinya.

Ia tak habis fikir jika Jerry sudah berani mengungkapkan keinginannya pada sang anak secara terang-terangan di depannya. Bahkan, pria itu semalam mengungkapkan rencananya untuk menjadikan Lea pendampingnya.

"Kenapa gak cocok? Barang kali mereka jodoh. Masa lalu Jerry juga gak buruk-buruk amat tentang perempuan." Bukan ingin menjerumuskan anak perempuannya pada pangkuan seorang Om-om yang umurnya jauh di atas gadis itu. Tapi tak salah, kan, jika mereka mencoba menjalin hubungan dulu.

"Gimana nanti masa depan Lea? Dua puluh tahun ke depan nanti, dia pasti syok karena ternyata menikah sama Kakek-kakek."

Tawa Rena seketika meledak. Pemikiran Arga terlalu jauh, lagi pula jika Lea tak ingin bersama Jerry, mereka tak akan menikah. Anaknya masih terlalu muda dan masih harus melakukan banyak hal, seperti berkuliah misalnya.

Gadis itu berjalan mendekati sang suami, membisikkan sesuatu pada Arga dengan serius.

"Gimana? Jerry kita tes, kalau ternyata dia berhasil. Lea boleh menjalin hubungan sampai Lea bisa menentukan keputusannya sendiri," ucap Rena.

Arga mengangguk membenarkan, tapi hatinya tetap saja tak rela jika sang anak benar-benar akan memilih Jerry.

"Tapi gimana kalau Lea tau tentang masa lalu Jerry sewaktu SMA, gimana kalau Lea tau alasan Jerry gak naik kelas dua tahun, dan tau kalau kamu pernah membenci Jerry saat itu," balas Arga.

"Udah, itu urusan belakangan."

***
Sepulang sekolah, Arga dan Leo berkunjung ke perusahaan Leandez Corporation. Perusahaan multinasional milik Jerry. Jika kalian sadar, nama perusahaan tersebut mencampurkan nama Lea dan nama belakang Jerry.

Leandra dan Fernandez

Arga pun saat pertama kali mendengar nama tersebut merasa tak habis pikir dengan pria itu. Sebegitu sukanya kah ia pada sang putri.

Ketiganya masuk tanpa hambatan apapun, semua sudah tau siapa mereka. Saat sampai tepat di depan pintu ruang kerja Jerry, Arga meminta putrinya untuk masuk lebih dulu. Mereka akan menyusul setelah menyelesaikan urusan.

Terakhir Leo membisikkan sesuatu pada sang Adik, kemudian mengecup kening gadis itu dan berlalu bersama sang Ayah.

Lea mendekat, menatap pintu yang menjulang tinggi. Tangannya tergerak mengetuk benda itu. "Om Jeerryyyy," panggilnya.

Sekertaris Jerry yang memang ruangannya hanya dilapisi kaca dan berada tepat di depan ruangan Jerry hanya menggeleng melihat gadis itu. Hanya gadis itu yang berani memanggil Jerry bagai seorang teman yang ingin diajak bermain, selain keluarga Jerry tentunya.

Bad Twins (Selesai)Where stories live. Discover now