BAGIAN 5

149 19 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Sesuai perjanjiannya dengan Roni tadi pagi, Nida akan mengelilingi sekolah ditemani oleh Roni.

Nida menunggu Roni dipinggir lapangan yang biasa digunakan untuk kegiatan upacara. Nida hanya seorang diri, suasana sekolah juga sudah lumayan sepi. Mengingat bel pulang sudah berbunyi sekitar 15 menit yang lalu dan sudah selama itu Nida menunggu Roni di sini.

"Kamu belum pulang?" Nida terkejut dengan suara berat yang bertanya padanya.

"Om Riki, ini om Nida mau nunggu temen." Balas Nida setelah menetralkan kembali degup jantungnya.

Riki nampak tersenyum. "Oh ya, kamu sudah bertemu anak om?"

Pertanyaan Riki barusan malah membuat tertawa, mengingat ucapan teman teman Aldi yang mengatakan kalau ia adalah anak dari kepala sekolah SMA NUSA JAYA.

Riki mengerutkan keningnya, heran dengan sikap Nida yang sekarang malah tertawa tak jelas. "Kenapa kamu tertawa?" Tanya Riki menyelidiki.

"Aduh om. Anak om itu ya nyebelin banget, beda banget sifatnya sama om. Satu lagi om, dia itu sombong pake bilang bilang segala kalau dia anak kepsek." Nida menatap Riki dengan wajah seriusnya membuat Riki yang ditatap malah ngeri sendiri.

Pikiran Riki melayang, mana mungkin anak nya itu bersikap seperti itu. "Apa iya anak om seperti itu?" Riki mencoba meyakinkan.

"Iya om, Nida pengen banget nyakar muka dia om." Jelas Nida yang semakin membuat Riki bergidik ngeri sekaligus heran.

"Om minta maaf kalau anak om bersikap menyebalkan, nanti om akan beri penjelasan pada Roni." Nida hanya mengangguk diawal sampai Riki menyebutkan nama Roni, membuat Nida membulatkan kedua matanya.

"Ro..Roni?" Tanya Nida kikuk sendiri.

"Bukannya memang Roni yang sedang kamu bicarakan? yang mukanya ingin kamu cakar it-" Riki mengangkat kedua alisnya saat Nida memotong ucapannya dengan cepat.

"Bukan om! Anak om itu Aldi kan?" Tanya Nida memastikan.

"Anak om itu Roni, kalau Aldi itu anak didik yang sering keluar masuk BK." Jawab Riki dengan yakin.

Seharusnya Nida mengingat ucapan Namira di kantin tadi siang, Nida benar benar sudah dikubuli oleh teman teman Aldi yang menyebalkan. Dan sekarang Nida malah mempermalukan dirinya sendiri.

"Maaf om Nida salah tangkep, abisnya Nida kan.. gak pernah ketemu anak om." Nida memberikan cengiran khas orang bodoh yang ia ciptakan sendiri.

Membuat Riki yang melihatnya prihatin sendiri. "Kamu ini, seharusnya bertanya pada om. Aldi itu memang usil."

Nida hanya mengangguk kikuk, perasaan malunya belum hilang sampai Roni datang.

"Eh pak Riki." Ujar Roni saat mendekat kearah Nida dan Riki.

NIDA ( END )Where stories live. Discover now