BAGIAN 8

136 12 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Aldi baru saja selesai mengeringkan rambutnya yang basah karena kegiatannya berenang tadi.

Laras sang ibu, memasuki kamar putranya itu tanpa permisi.

"Bunda! Kalau abang lagi buka baju gimana?" Kaget Aldi sambil menatap Laras.

"Ya dulu juga bunda sering liat kamu telanjang waktu bayi, malah kan bunda yang mandiin kamu." Laras membela dirinya sendiri.

Aldi mengangkat bahunya tak acuh. "Bunda ada perlu apa?"

"Gini loh bang, bunda itu gabut gak ada kerjaan."

Aldi menggelengkan kepalanya, dari mana bundanya itu tahu soal gabut dan lain sebagainya?

"Yaelah bun, namanya juga gabut ya pasti gak ada kerjaan lah." Cibir Aldi pada Laras.

Laras memasang wajah menggemaskannya. "Ya makanya bunda datang kesini, siapa tau kamu punya rekomend kegiatan yang bisa bunda lakuin sore ini." Pupil mata Laras membesar.

"Masak buat nanti malem bun."

"Udah selesai."

"Mandi?"

"Baru selesai."

"Beres beres?"

"Udah juga."

"Nonton tv?"

"Jam segini adanya gosip doang."

Aldi nampak berpikir sejenak, Laras dapat dikategorikan terlalu rajin dan tidak pernah malas.

"Ahaaa! Bunda coba godain ayah aja." Usul Aldi dengan nada yang menyebalkan.

"Ngapain?" Laras menyernyitkan keningnya heran dengan tingkah anak sulungnya itu yang bertolak belakang dengN sikapnya maupun sikap Albar.

"Ya siapa tau abang nambah adek lagi bun?" Goda Aldi pada Laras yang langsung mendapat jeweran maut dari tangan laras.

Bisa bisanya Aldi berkata ringan seperti tadi, anak kurang ajar malah menggoda ibunya. Dasar, ingin sekali Laras menendang Aldi jauh jauh dari hadapannya namun, nyatanya Laras tidak bisa melakukan hal itu.

"Ampun bun..." Pekik Aldi dengan nada yang memelas.

Laras langsung melepaskan jewerannya yang membuat telinga Aldi memerah. "Pusing bunda ngobrol sama kamu, gak pernah serius." Cerca Laras pada anaknya itu.

"Jangan serius serius bun... Nanti bunda baper gimana? Al gak mau tanggungjawab loh bun." Ngawur Aldi yang langsung dibalas dengan lemparan bantal tepat mengenai wajah Aldi.

"Al, bunda sunat lagi kamu baru tahu rasa!" Ancam Laras muak dengan ocehan putranya yang usil itu.

"Jangan bun..." Aldi memasanv wajah memelasnha dengan sangat sempurna dan mampu membuat Laras bergidik ngeri hingga memilih meninggalkan Aldi di kamarnya. Baru saja Laras pergi keluar kamar, ponsel Aldi berdering dengan heboh dari atas meja.

NIDA ( END )Where stories live. Discover now