BAGIAN 19

79 4 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Kini Nida berada di kantin yang ramai bersama Namira.

Seperti biasa Nida akan memesan batagor dan lemontea kesukaannya. Sedangkan Namira hanya memesan pepaya saja.

Nida dan Namira mengambil tempat yang tak jauh dari pintu keluar, itu adalah tempat yang menjadi favorit mereka di kantin.

Baru saja menyuapkan satu potong pepaya nya, Namira nampak sudah tidak berselera makan. Padahal pepaya adalah buah kesukaannya. Melihat itu Nida segera bertanya atas dasar penasaran.

"Kenapa?"

"Gue gak nafsu aja, lo lanjutin makannya." Jawab Namira cepat.

Nida menurut saja tanpa curiga, ia kemudian memakan kembali batagor pesanannya.

Mata Nida menangkap Roni yang sedang kebingungan mencari tempat untuk makan, dengan cepat Nida memanggil Roni dan lngsung direspon.

"Disini aja Ron." Ucap Nida.

Roni melirik Namira sebentar untuk memastikan apakah diizinkan atau tidak. Dan Namira mengangguk pertanda ia tidak keberatan, dengan segera Roni mendidikan tubuhnya tepat dihadapan Nida.

Seolah tak peduli dengan keadaan sekitar, Nida terus memakan batagornya dengan tenang. Namun tidak lama ketenangannya itu hancur saat Aldi dan teman temannya datang membuat rusuh meja yang ditempati Nida, Namira, dan Roni itu.

"Woow, ada anak kepsek juga disini." Pekik Rey ketika melihat adanya kehadiran Roni.

Roni hanya mendelik kearah Rey, sedangkan yang lain hanya tertawa jahil.

"Thur, masa si Namira cuma mesen pepaya doang?" Cerocos Faisal saat melihat piring yang berada didepan Namira.

Fathur menoleh, menatap Namira lekat. Ia heran kenapa Namira sama sekali tidak menyentuh pepaya itu selama ia ada disini.

"Ra, are you ok?" Tanya Fathur membuat Yanga lainnya ikut memandangi Namira.

"Ya." Jawab Namira singkat.

Mendengar jawaban dari Namira membuat Faisal dan Rey bersorak heboh. Tentu saja, mereka berdua paling senang ketika Fathur maupun Aldi yang sedang mengejar cinta itu diacuhkan seperti ini. Bisa dibilang, rasa puas.

"Berisik Lo semua!" Tahan Nida geram ketika ketenangannya terusik.

Semua mata tertuju pada Nida yang sedang menatap mereka gusar. Setelah beberapa lama tenang, akhirnya Nida kembali memakan batagornya kali ini hingga habis.

"Ron, udah makannya?" Tanya Nida cepat.

Roni nampak terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Nida.

"Udah kok." Jawab Roni cepat.

"Ra, Lo udah?" Kali ini Nida menatap Namira.

Jawaban Namira hanya anggukan kepala tidak lebih.

NIDA ( END )Where stories live. Discover now