39 : Sang Hakim Dunia

2.2K 432 44
                                    

Cring~ Gemerincing lonceng di pintu pertanda kehadiran pengunjung.

"Selamat datang di Mantra Coffee."

.

.

.

Mengampunimu adalah urusan tuhan, tapi mengirimmu kepada tuhan adalah urusanku.

Malam ini Tama duduk di bangku depan kafe sembari melihat kendaraan yang berlalu-lalang. Ia ditemani penghuni baru mantra, yaitu kucing hitam bernama Anna. Tama nampak memikirkan sesuatu.

Setelah melihat masa lalu pacarnya, Tama tak bisa tinggal diam. Tanpa sepengetahuan Aqilla ia berniat untuk membalas perlakuan Jordan dan teman-temannya. Ia menyusun sebuah taktik perang untuk mengalahkan Jordan sehingga tak mengganggu Aqilla lagi.

Dari kecil ia terbiasa terbully karena sifatnya yang kaku dan karena kemampuannya yang aneh, di antara mantra, Tama adalah orang yang sering melakukan balas dendam dengan cara yang sangat kejam dan tak ada yang tahu jika ia lah pelaku perbuatan tersebut.

Tiba-tiba gadis bervespa kuning tiba dan memarkirkan motornya.

"Hayo! lamunin apa?" ucap Qilla mengagetkan Tama yang sedang fokus.

Tama tersenyum melihat kedatangan Aqilla. Aqilla melihat minuman yang ada di meja Tama.

"Ih milkshake vanillaaaaa,"

Aqilla melihat ada dua sedotan di gelas milik Tama.

"Kok sedotannya dua?" tanya Qilla.

"Kan yang satu buat kamu," balas Tama sambil tersenyum.

"Aku minum ya?" Aqilla duduk dan meminum milkshake vanilla Tama menggunakan sedotan.

Tama juga ikut meminumnya sambil menatap Aqilla.

Dirga baru saja datang, ia habis keluar membeli makan.

"Bisa kali" ucap Dirga melihat Tama dan Aqilla yang minum dari gelas yang sama.

"Eh Dirga!" ucap Aqilla kaget.

"Kalian udah akur lagi?" tanya Dirga.

Mereka berdua hanya mengangguk sambil tersenyum. Dirga mengambil bangku dan ikut berbincang dengan mereka berdua. Dirga hanya sebentar, karena ia takut menganggu sepasang kekasih baru itu.

"Sorry nih ganggu, gua masuk dulu ya," Dirga pergi meninggalkan Tama dan Aqilla yang berada di luar.

"Eh Tama, hp nya Dirga ketinggalan," ucap Aqilla.

"Aku ke Dirga dulu ya ngasih HP nya," ucap Tama sambil berdiri dan masuk ke kafe.

Tak butuh waktu lama, ia kembali lagi.

"Kalo orang pacaran itu, ngapain aja si?" ucap Tama yang tidak mengerti cara pacaran.

"Hmm...ngapain ya?" Aqilla bingung harus berkata apa.

"Ya gatau juga aku," jawabnya bingung.

"Kan kamu udah pengalaman," ucap Tama.

"Eh enak ajaaa, baru juga sekali kemarin sama Jordan, itu pun kamu tau alasan aku kenapa pacaran sama dia dan kamu juga pasti tau aku udah ngapain aja sama dia,"

"Kamu cuma nonton bareng, makan bareng, udah gitu doang?"

Aqilla hanya mengangguk.

"Berarti kemarin ciuman pertama kamu?" tanya Tama.

Mantra Coffee ClassicWhere stories live. Discover now