59 : Peti Hitam Vs Mantra x Dharma

2K 385 81
                                    

Teaser Arc Peti Hitam

Cring~ Gemerincing lonceng di pintu pertanda kehadiran pengunjung.

"Selamat datang di Mantra Coffee."

.

.

.

Sebenarnya ketika penyergapan peti hitam untuk menangkap Anna, malam belum terlalu larut, bahkan masih bisa dibilang sore. Tetapi anehnya tidak ada orang sama sekali, entah apa yang mereka lakukan hingga membuat tempat di sekitar mantra menjadi sangat sepi.

Ketika sedang berlari, tiba-tiba saja Lembu Suro berada di depan Abet dan Anna.

"Bagaimana bisa?!" pekik Abet.

Kini mereka berdua berada dalam kepungan Lembu Suro dan Wengi.

"Yo Isabela," sapa Wengi dengan wajah yang sangat khas, tanpa gairah hidup, matanya seperti mata ikan yang sudah mati.

"Mulai sekarang, namaku adalah Anna," ucapnya sambil merubah diri menjadi sosok manusia.

"Kau belum lupa kan, betapa mengerikannya aku? Wengi."

"Hahahahaha ya ya ya, tapi kali ini kau membawa beban," ucap Wengi sambil berlari ke arah Abet.

"Lebih kuat mana?" bisik Abet pada Anna.

"Maaf?" tanya Anna heran.

"Siapa yang lebih kuat di antara mereka berdua?" tanya Abet.

"Jujur saja, pria besar dengan topeng sapi itu lebih mengerikan," jawab Anna.

"Kalo gitu, lu urus yang kecil, gua urus yang gede," ucap Abet sambil berjalan ke arah Lembu Suro dan menghiraukan Wengi yang berlari ke arahnya.

Tentu saja tindakan itu membuat Wengi marah. Mengabaikan Wengi seolah-olah dia adalah orang yang lemah dan tidak penting. Tidak semua orang tahu kenapa orang itu dipanggil Wengi, kekuatannya jauh berbeda seperti saat di siang hari, dia adalah sang pemilik malam.

"Kematianmu terjadi karena meremehkanku sialan!" ucap Wengi yang tiba-tiba berada di sebelah Abet.

"Abet awas!" Anna berteriak memperingati Abet.

Sial orang itu benar-benar mengabaikan Wengi, aku berkata seperti itu bukan berarti Wengi adalah orang yang lemah, batin Anna.

Wengi menghunuskan mata guntingnya tepat ke leher Abet, gerakan antara dia dan Abet jauh berbeda, meskipun terkesan pemalas, Wengi adalah anggota tercepat di peti hitam. Abet tidak bisa menghindari serangan Wengi.

"Hahahahaha sampaikan salamku pada tuhan," ucap Wengi dengan gila, gunting nya tertancap di leher Abet.

"Orang macem lu masih percaya tuhan?" ucap Abet yang menatap tajam ke arah Wengi.

Tentu saja membuat Anna, Lembu Suro dan juga Wengi sontak kaget. Abet menangkap tangan Wengi yang memegang gunting dengan tangan kirinya.

"Gua cuma ga tertarik sama orang lemah," ucap Abet memukul ulu hati Wengi.

"Aaaargh!" Wengi berlutut di hadapan Abet, ia tak bisa berdiri, pukulan preman mantan anak tawuran itu menghancurkan keseimbangannya, ia tak bisa bernafas untuk beberapa detik.

Abet menoleh ke arah Lembu Suro dan berjalan ke arahnya, "Kenapa? kaget?" ucapnya.

"Yang punya khodam bukan cuma kalian," ucapnya menyeringai.

Mantra Coffee ClassicWhere stories live. Discover now