27 - Mantan tapi Menikah

178K 16.2K 1.2K
                                    

Ada banyak hal yang ingin ku katakan, seperti aku mencintaimu.
___

"Maaf? Bagaimana?"

Ana pusing. Benar-benar pusing memikirkan jalan hidupnya saat ini di kelilingi mantan pacar yang sudah jadi milik orang.

"Aku atau Saka?" ulang Bayu.

"Kenapa gue harus milih saat kalian berdua nggak milih gue?" Ana meletakkan gelas di atas meja.

Apa yang Ana katakan benar, bukan?

Dengan gerakan pelan Ana meraih tas tangannya. "Makasih buat minumnya."

Bayu menatap semua gerak-gerik Ana dalam diam. Matanya tidak lepas dari wanita langsing yang selalu berhasil menarik perhatiannya sejak dulu.

"Kamu tahu, Ana. Bagiku segalanya nggak pernah berubah sajak dulu," ungkapnya.

Ana membeku untuk sesaat. Dia tahu apa yang Bayu maksud.

"Aku laki-laki yang memegang teguh komitmen. Kalau seandainya tidak ada Julia aku akan berlari ke arahmu," Bayu mengakui.

Sejak dulu takdir tidak pernah berpihak pada Bayu untuk urusan Ana. Jika dulu ada Saka di antara mereka yang dijaga perasaannya, maka kini ada Julia.

Bayu sudah bersama Julia sejak satu tahun yang lalu sebelum dia kembali ke Indonesia. Ibunya yang mengenalkan dengan alasan perjodohan.

Bayu yang saat itu didesak untuk memiliki pasangan hanya mengiyakan saja. Sejak putus dari Ana tidak ada yang mampu menarik perhatiannya.

"Julia perempuan yang lembut. Aku nyaman tanpa rasa cinta. Hanya sebatas itu," Bayu memang pengecut.

"Lo brengsek dari dulu, bahkan sekarang." Ana menatap datar pada laki-laki yang dulu pernah mengisi hatinya untuk sesaat.

"Ya, benar."

"Jangan sia-siakan apa yang lo punya sekarang, jangan sampai lo nyesal seperti yang gue rasakan dulu."

Mata Bayu menatap tidak suka, "aku adalah penyesalan itu?"

"Entah lo atau Saka yang gue sesalkan. Gue sendiri bingung," jawab Ana singkat.

"Kamu nggak perlu merasa menyesal. Aku sudah minta maaf pada Saka," ujar Bayu.

Ana tertawa dalam hati. Dia juga sudah melakukan itu sejak lama.

"Aku mendoakan yang terbaik buat kamu Ana," ungkap Bayu dengan tulus.

"Jangan sia-siakan Julia." Mata Ana menyorot serius.

Bayu mengangguk, walau dia sendiri tidak yakin dengan perasaannya. Jelas ada Ana saat ini dalam hatinya, dan ada Julia yang harus dia jaga perasaannya.

"Ampun deh, kenapa kita jadi sinetron gini?" Ana coba untuk tertawa.

Bayu ikut tertawa menanggapi Ana. "Kalau diingat-ingat dulu aku keren banget ya sampai kamu mau berpaling dari Saka."

Ana mencibir, penyakit narsis Bayu kambuh lagi. "Heran kenapa gue bisa suka sama kalian berdua. Yang satu kelewat julid, yang satu kelewat percaya diri."

"Aku sih kelewat ganteng dari pada Saka. Itu nggak diragukan lagi," canda Bayu.

"Ck," Ana berdecak.

"Apa jantung kamu bergetar-getar dekat aku?"

Ana melirik. "Biasa aja, tuh."

"Tapi dulu bergetar-getar, kan?"

"Dulu kapan?" Ana pura-pura bodoh.

"Ya waktu kita pacaranlah," sahut Bayu kesal. Masa Ana lupa kisah mereka? Hei, dulu Bayu pernah membelikannya es krim.

Mantan tapi MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang